Chotimah, Chusnul (2018) Keberhasilan program pembangunan pendidikan dasar dan menengah, Tahun 2017/2018. Pusat Data Statistik, Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

[img] Text
Keberhasilan Program Pembangunan Pendidikan Dasar dan Menengah.pdf - Published Version
Copyright All Rights Reserved
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB)

Abstract

Keberhasilan Program Pembangunan Pendidikan Dasar dan Menengah, Tahun 2017/2018” ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang ketercapaian program pembangunan pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah pada tahun pelajaran 2017/2018. Untuk mengukur ketercapaian program pendidikan tersebut maka digunakan misi M2 dan misi M3 pendidikan dengan 23 jenis indikator. Misi M2 adalah mewujudkan akses yang meluas, merata, dan berkeadilan dan misi M3 adalah mewujudkan pembelajaran yang bermutu. Masing-masing misi pendidikan memiliki nilai tersendiri, sehingga dari kedua misi tersebut dihasilkan eberhasilan program pendidikan pada tingkat Provinsi dan nasional. Misi M2 akses yang meluas menggunakan tujuh indikator, yaitu 1) rasio siswa/sekolah (R-S/Sek), 2) rasio siswa/kelas (R-S/K); 3) rasio kelas/ruang kelas (R-K/RK), 4) persentase perpustakaan (%Perpus), 5) persentase laboratorium (%Lab), 6) persentase ruang usaha kesehatan sekolah (%RUKS), dan 7) persentase toilet siswa (%TS). Akses yang merata menggunakan tiga indikator, yaitu angka partisipasi kasar (APK), angka masukan kasar (AMK) (khusus SD) atau angka melanjutkan (AM) (SMP dan SM), dan tingkat pelayanan sekolah (TPS). Akses yang berkeadilan menggunakan tiga indikator, yaitu 1) perbedaan gender (PG) APK, 2) indeks paritas gender (IPG) APK, dan 3) persentase siswa swasta (%S-Swt). Misi M3 terdiri dari tiga kelompok mutu, yaitu mutu guru, mutu siswa, dan mutu prasarana. Mutu guru terdapat dua indikator, yaitu 1) persentase guru layak (%GL) dan 2) rasio siswa/guru (R-S/G). Mutu siswa terdapat tiga indikator, yaitu 1) angka lulusan (AL), 2) angka mengulang (AU), dan 3) angka putus sekolah (APS). Mutu prasarana terdiri dari lima indikator, yaitu 1) persentase ruang kelas baik (%RKb), 2) persentase perpustakaan baik (%Perpusb), 3) persentase laboratorium baik (%Labb), 4) persentase RUKS baik (%RUKSb), dan 5) persentase toilet siswa baik (%TSb). Metode bahasan yang digunakan adalah studi dokumentasi. Studi ini dilaksanakan dengan mempelajari dokumen yang ada seperti statistik persekolahan, khususnya SD, SMP, SMA, dan SMK serta data nonpendidikan khusus penduduk usia masuk sekolah dan usia sekolah untuk dilakukan analisis dengan menggunakan rumus-rumus tertentu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik tabulasi dilengkapi dengan perhitungan indikator pendidikan dan analisis indikator, sehingga dihasilkan keberhasilan program pembangunan pendidikan. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif dilengkapi dengan tabel dan penjelasan cara membaca indikator serta grafik untuk memudahkan memahami cara membaca. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program aplikasi yang telah disusun dan telah dilengkapi dengan standar untuk melakukan konversi terhadap masing-masing indikator yang dijelaskan sebelumnya dan kategori wajar dikdas 9 tahun, sehingga dapat dengan segera diketahui Provinsi mana yang memiliki nilai yang terbaik dan mana yang terburuk. Nilai 100 berarti nilai yang terbaik atau idedan nilai mendekati 100 makin baik.

Item Type: Book
Subjects: Pendidikan > Kebijakan Umum Kemendikbud > Statistik Pendidikan
Pendidikan > Kebijakan Umum Kemendikbud > Infografis Pendidikan
Pendidikan > Kebijakan Umum Kemendikbud > Penilaian Pendidikan
Pendidikan > Sekolah > Pembelajaran
Divisions: Sekretariat Jenderal > Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan
Depositing User: Iin Astuti
Date Deposited: 29 Jul 2021 01:05
Last Modified: 29 Jul 2021 01:05
URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/22900

Actions (login required)

View Item View Item
garudaslot 55tbet garudaslot santuy4d garuda slot