Purna, I Made and Mintosih, Sri (1994) Arti dan Makna tokoh pewayangan Mahabrata dalam pembentukan dan pembinaan watak (seri I). Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta.
|
Text
ARTI DAN MAKNA TOKOH PEWAYANGAN MAHABARATA DALAM PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN WATAK (SERI I).pdf Download (32MB) | Preview |
Abstract
Mahabharata adalah sebuah sastra sepanjang jaman. Isinya
membuat orang tak habis-habisnya tercengang-cengang. Karya sastra itu bukan hanya milik orang India, juga bukan milik orang yang memeluk agama Hindu, melainkan milik dunia. Siapa saja berhak mempelajarinya, bahkan ada sementara orang yang merasa baru menemukan kemarin.
Khusus bagi orang Bali, Jawa dan Sunda, Mahabharata sudah tidak asing lagi. Hal ini disebabkan keseluruhan isi ceritanya mempunyai kedekatan psikologis dengan budaya Jawa, Sunda dan Bali. Tokoh-tokoh Mahabharata telah lama 'dihidupkan' dalam pewayangan. Bahkan untuk sebagian orang, tokoh-tokoh dalam Mahabharata, seperti Pendawa lima dijadikan idola dalam kehidupan mereka. Para orang tua tidak jarang memberikan nama kepada anaknya dengan
mengambil nama dari tokoh wayang seperti Parasara, Bhisma, Satyawati, Wyasa, Dwijakangka, Yudhistira, Bima dan lain-lain.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Sekolah > Pendidikan Karakter Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Cerita rakyat Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Wayang Pendidikan > Kebudayaan > Warisan budaya |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan > Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 22 Oct 2018 01:29 |
Last Modified: | 22 Oct 2018 01:29 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/7604 |
Actions (login required)
View Item |