Yuniarti, Yuniarti (2010) Kompetensi tindak tutur direktif anak usia prasekolah (kajian pada kelompok bermain anak cerdas P2PNFI regional II Semarang). Masters thesis, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
|
Text
Yuniarti.pdf - Published Version Download (300kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi realisasi bentuk pemahaman anak usia prasekolah terhadap Tindak Tutur Direktif (TTD), mengidentifikasi realisasi bentuk-bentuk TTD yang diterbitkan oleh anak usia prasekolah, dan mengidentifikasi keterkaitan perkembangan pemahaman serta penerbitan TTD anak usia prasekolah tersebut dengan kesantunan. Kajian teori yang mendukung penelitian ini adalah teori tentang perkembangan pragmatik anak, teori tentang tindak tutur, teori tentang tindak tutur direktif, dan teori tentang kesantunan. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah penyediaan data. Data yang dimaksud adalah bentuk percakapan yang mengandung tindak tutur direktif. Tahap kedua adalah analisis data dengan menggunakan metode padan pragmatis, yaitu metode yang menggunakan mitra wicara sebagai penentunya. Tahap ketiga adalah penyajian hasil analisis data. Pada penelitian ini data disajikan secara informal. Pada penelitian ini subyek penelitian dikelompokkan dalam tiga kelompok usia yaitu: 1) kelompok usia 3 – 4 tahun, 2) kelompok usia 4 – 5 tahun, dan 3) kelompok usia 5 – 6 tahun. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menanggapi atau merespon TTD, anak usia prasekolah melakukannya dalam dua bentuk utama yaitu mengiyakan atau menolak. Dalam mengiyakan atau menyetujui TTD anak melakukannya dalam dua cara yaitu secara verbal dan non verbal. Demikian pula ketika melakukan penolakan terhadap TTD, anak melakukannya secara verbal maupun non verbal. Perkembangan pemahaman anak usia prasekolah terhadap TTD kaitannya dengan kesantunan menunjukkan adanya penggunaan strategi untuk meminimalkan ancaman terhadap muka negatif yaitu melalui penolakan tidak langsung dengan alasan dan penolakan tidak langsung dengan alternatif. Hasil penelitian untuk penerbitan TTD anak usia prasekolah menunjukkan bahwa ada dua tipe dasar yang muncul yaitu tipe memerintah dan melarang. Tipe memerintah sendiri kemudian dipilah menjadi 5 kategori yaitu: 1) kategori memerintah, 2) kategori meminta, 3) kategori mengajak, 4) kategori menasihati, dan 5) kategori mengkritik. Sedangkan tipe melarang dipilah kedalam dua kategori yaitu kategori melarang dan kategori mencegah. Perkembangan penerbitan TTD kaitannya dengan TTD menunjukkan bahwa untuk menyampaikan direktif anak menggunakan strategi kesantunan direktif sebagaimana teori Brown dan Levinson yaitu dengan: 1) menunjukkan pesimisme, 2) ujaran berpagar, dan 3) meminimalkan paksaan. Pada usia 5 – 6 tahun selain tiga strategi tersebut, mulai muncul bentuk strategi penghormatan dan permintaan maaf.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Penelitian Bahasa dan Sastra |
Divisions: | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa |
Depositing User: | Mr Rasyid Ridho |
Date Deposited: | 08 Feb 2017 03:59 |
Last Modified: | 08 Feb 2017 03:59 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/452 |
Actions (login required)
View Item |