Selamat datang di web, selamat membaca
Lady’s Ferdinandus, Lady and Usman Nacikit, Usman and Soter Nurlattu, Soter and Evi Olivia Kumbangsila, Evi (2023) Fofo Aldrian=kelong Aldrian. Kantor Bahasa Maluku, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Balai. ISBN 9786231122247
|
Text (Fofo Aldrian atau Kelong Aldrian merupakan cerita anak dwibahasa dari Maluku)
Kelong Aldrian. Fix.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (7MB) | Preview |
Abstract
test123Suatu saat pukul 09:00 pagi, Aldrian dan Ayahnya sudah tiba di desa tempat tinggal orang tua Pak Nathan yang terletak di Desa Titawaai, Kecamatan Nusa Laut, Kabupaten Maluku Tengah. Sesampainya mereka di rumah kakek Aldrian pun langsung memeluk Nenek dengan penuh kerinduan, tetapi saat itu kakek sedang ke pantai. Saat dalam perjalanan menuju ke pantai, Aldrian bertemu dengan empat teman lamanya yang bernama David, Deo, Joshua, dan Samuel sedang bermain bola. Setelah puas bermain, mereka berenang hingga hari petang. Melihat waktu, Nenek Inah terlihat gelisah sejak siang hari karena beliau melihat Kakek Oni pulang sendirian dari pantai tanpa Aldrian. Pak Nathan pun hendak pergi, Aldrian menampakkan diri di depan jalan dengan basah kuyup dan tubuh yang bergetar. Pak Nathan menasehati anaknya. Keesokan harinya, pada pukul 07:00 pagi, kakek mengajak Al ke Pantai untuk mencari ikan. Namun hari itu mereka tidak mendapatkan ikan karena cuaca buruk. Sepanjang perjalanan pulang, Al melihat wajah kakeknya yang murung. Al nampak memikirkan solusi yang terbaik untuk masalah kakeknya. Dia memikirkan untuk membuat kelong. Hal tersebut berkat dia melihat dalam acara tv. Mereka pun ingin mencobanya. Setelah merakitnya mereka ke pantai dan tancapkan pada pasir di dalam laut. Sepanjang perjalanan, kakek harap-harap cemas sembari berdoa dan berharap kelong buatannya sudah penuh dengan ikan. Besok hari, pagi-pagi sekali Al sudah bangun dan bergegas ke kamar kakek untuk mengajaknya ke pantai untuk melihat hasil tangkapan. Akhirnya sampai di pantai, Al langsung berlari menuju tempat kelong berada. Lihat apa yang terjadi, Ikan sangat banyak yang mereka dapatkan. Kakek pun segera memindahkan ikan di dalam kelong ke dalam ember yang sudah dibawa. Akhirnya, pagi itu mereka pulang ke rumah dengan wajah berseri-seri karena ikan yang mereka tangkap sangat banyak. Wajah Kakek yang kembali berseri membuat Aldrian sangat senang sudah membantu Kakeknya.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Sekolah > Literasi Sekolah Pendidikan > Sekolah > Sekolah Dasar Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bahasa Indonesia Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Cerita anak Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bahasa Daerah Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Nilai Budaya Pendidikan > Kebudayaan > Warisan budaya |
Divisions: | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Kantor Bahasa Maluku |
Depositing User: | Kantor Bahasa Provinsi Maluku |
Date Deposited: | 25 Mar 2025 22:20 |
Last Modified: | 25 Mar 2025 22:20 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/32409 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |