Selamat datang di web, selamat membaca
Suatrat, Riyan and Borut, Romadhan (2023) Habar bobaing ndinik Nale = kejutan manis buat Nale. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kantor Bahasa Provinsi Maluku. ISBN 978-623-112-176-9
|
Text (Buku cerita anak jenjang C)
kejutan manis buat nale. Fix.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (20MB) | Preview |
Abstract
test123Di sebuah kampung di ujung kepulauan di wilayah timur, hiduplah seorang Ibu dengan anak perempuan bernama Nale. Enbal itu makanan pokok masyarakat di kampung tersebut. Setiap perempuan di sana harus menguasai cara membuat enbal. Biasanya mereka diajari sejak masih kecil. Ibu juga mengajari Nale, hanya saja Nale suka menghindar jika disuruh Ibu. Padahal, Nale suka sekali makan enbal. Suatu hari, kampung Nale heboh karena kedatangan rombongan dari kerajaan. Mereka membawa sebuah pengumuman penting dari raja. Isi pengumuman dibacakan oleh menteri kerajaan, yang isinya, Dikarenakan makin berkurangnya warga yang mampu membuat enbal, maka raja mengadakan sebuah sayembara. Semua warga diperbolehkan mengikuti sayembara ini. Raja menyiapkan hadiah besar bagi pemenangnya. Berita itu segera tersebar ke seantero kampung. Kurun waktu tiga hari itu dimanfaatkan semua warga demi menyiapkan enbal yang enak. Ladang-ladang kasbi dipenuhi orang dari yang tua hingga muda. Nale salah satunya. Dia sangat ingin mengikuti sayembara itu. Dia lalu mengutarakan keinginannya kepada Ibu. Sejak hari itu, Ibu membimbing Nale membuat enbal. Perlahan-lahan, Nale melakukan langkah-langkah sesuai bimbingan Ibu. Hingga malam menjelang, enbal hasil buatan Nale tidak memuaskan. Diapun belajar menerima kegagalan dan akan belajar memasak semua makanan bukan saja membuat enbal. Keesokan harinya, Nale dan Ibu bangun lebih awal. Mereka bergabung dengan warga lainnya yang juga menuju balai pertemuan. Acara pun dimulai. Tiap orang maju dan berikan enbalnya kepada para juru masak kerajaan. Paduka raja juga akan ikut mencicipi dan menilai enbal kalian. Ada enbal yang dicampur kacang, coklat, kopi, dan gula merah. Itu semua merupakan penemuan baru warga kampung tersebut. Mereka ingin enbal menjadi makanan yang disukai semua orang. Tiba saatnya pengumuman hasil penjurian. Setelah kepala koki selesai membacakan nama-nama pemenang, Menteri dibantu dayang-dayang memeriksa satu per satu ujung jari warga. Mereka juga memberikan hadiah yang dijanjikan raja atas mereka. Nale juga mendapat hadiah. Sebuah gelang emas berhias permata kecil kini menghiasi pergelangan tangannya. Oleh karena hadiah itu, dia sadar bahwa kerja keras akan membuahkan hasil yang menggembirakan.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bahasa Indonesia Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Cerita anak Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bacaan siswa SD Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Literasi Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bahasa Daerah Pendidikan > Kebudayaan > Nilai Budaya |
Divisions: | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Kantor Bahasa Maluku |
Depositing User: | Kantor Bahasa Provinsi Maluku |
Date Deposited: | 26 Mar 2025 07:45 |
Last Modified: | 26 Mar 2025 07:46 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/32161 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |