Syukur, Abdul and Wona, Yunsu and Sipatu, Apollos and Tachier, A. (1986) Pencaharian sambilan dan kesempatan kerja pada masyarakat petani di Irian Jaya. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Jayapura.
|
Text (Buku ini berisi penjelasan tentang pencaharian sambilan dan kesempatan kerja pada masyarakat petani di Irian Jaya)
PENCAHARIAN SAMBILAN DAN KESEMPATAN KERJA PADA MASYARAKAT PETANI DI IRIAN JAYA.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (40MB) | Preview |
Abstract
Dari uraian-uraian tentang masyarakat petani, mata pencaharian sambilan dan kesempatan kerja di daerah Jayawijaya Irian Jaya, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan yang merupakan temuan-temuan selama melaksanakan penelitian sebagai berikut :
1. Kehidupan masyarakat petani di daerah ini masih sangat sederhana yang disebabkan oleh pendapatan perkapita mereka masih sangat rendah dan pengaruh keterikatan terhadap adat istiadat.
2. Sistem pertanian yang dianut adalah dengan kebiasaan berpindah-pindah serta alat pertanian yang digunakan masih sangat tradisional.
3. Karena penghasilan masyarakat masih sangat rendah, sehingga tidak memungkinkan untuk dapat membeli alat-alat pertanian yang modern dan lengkap sesuai dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sekarang ini.
4. Mata pencaharian sambilan dan kesempatan kerja sebenarnya cukup banyak, namun karena keterbatasan pendidikan dan ketrampilan masyarakat sehingga tidak dapat dikembangkan. Untuk itu perlu dilaksanakan latihan ketrampilan khusus sesuai dengan jenis-jenis mata pencaharian sambilan yang terdapat di daerah tersebut.
5. Pengadaan alat-alat pertanian modern sesuai dengan perkembangan teknologi sangat diperlukan, sehingga masyarakat dengan sendirinya akan beralih dan meninggalkan alat-alat pertanian tradisional dan akan mendorong mereka untuk lebih maju dan berkembang sama seperti petani-petani lainnya di luar Irian Jaya.
6. Tempat masyarakat memasarkan hasil produksi pertanian mereka terbatas pada kota Wamena saja. Keterbatasan tempat pemasaran ini perlu segera ditanggulangi dengan mendirikan KUD-KUD, agar melalui KUD-KUD hasil produksi pertanian masyarakat dapat ditampung yang kemudian disalurkan ke kota-kota lain diluar kota Wamena. Dengan demikian gairah masyarakat untuk meningkatkan hasil produksi pertanian mereka akan semakin bertambah.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan > Kearifan lokal Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian kebudayaan |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 28 Feb 2024 02:17 |
Last Modified: | 28 Feb 2024 02:17 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/30087 |
Actions (login required)
View Item |