Pattikawa, Marlen and Nepa, Revelino Berivon and Latuheru, Windy Putri and Simanjuntak, Tammy (2022) Nenek Latu dan batu bedak=Nene Latu dan baru bada=Oma Latu und der pulverstein. Kantor Bahasa Maluku, Ambon.
|
Text (Cerita rakyat daerah Ambon diterjemahkan dalam bahasa Melayu Ambon, Indonesia, Jerman. Dikeluarkan Kantor Bahasa Provinsi Maluku)
Nenek Latu dan Batu Bedak.pdf Copyright All Rights Reserved Download (9MB) | Preview |
Abstract
Di Negeri Oma, pesisir selatan pulau Haruku, Maluku, ada seorang gadis bernama Latu. Paras cantiknya memesona semua orang, dia adalah anak raja Negeri Oma. Orang tuanya sangat menyayanginya. Ada aturan keluarga raja dilarang untuk bergaul dengan orang lain yang tidak sederajat, tetapi Putri Latu tidak menghiraukan larangan tersebut. Putri Latu malah berteman dengan seorang lelaki dari kalangan rakyat biasa. Hal itu diketahui namun, Latu tidak mematuhi ayahnya. Beliau sangat marah dan kecewa dan memerintahkan keluar dari rumah ini sekarang juga. Dia sangat sedih karena ibunya tidak membelanya sama sekali, sambil meninggalkan rumah. Dia tidak ingin bertemu lagi dengan ayah dan ibunya. Dia pun pergi menuju hutan, kemudian berteduh untuk menghilangkan lelahnya di bawah sebatang pohon Pule yang rimbun. Putri Latu merasa nyaman sehingga tertidur lelap. Ternyata, di tempat itu dia menghilang secara misterius. Hari berganti hari, raja dan istrinya menjadi khawatir. Mereka tidak mendengar kabar apa pun tentang Latu. Selang beberapa tahun kemudian orang tuanya meninggal. Pada suatu hari, ada seorang penduduk negeri itu mencari kayu bakar di hutan, saat dia sedang sibuk mengumpulkan kayu bakar, tiba-tiba Putri Latu menampakkan diri di hadapannya. dia langsung mengabarkan hal ini kepada keluarga Putri Latu. Keluarga Latu bergegas ke hutan. Mereka penasaran dan hendak melihat Latu. Namun Latu tidak ingin bertemu keluarganya. Ia lalu mengubah wujudnya menjadi sebuah batu seukuran gajah dewasa. Warnanya putih, halus dan mengkilap. Keluarga Latu memeluk dan mencium batu itu. Mereka memahat beberapa potongan kecil untuk dibawa pulang.
Potongan batu itu digiling sampai halus seperti bubuk dan digunakan sebagai bedak. Semua perempuan dari keluarga itu terlihat lebih cantik saat memakainya. Wajah mereka menjadi cerah sehingga orang-orang penasaran mencoba bedak itu. Sampai sekarang pun, orang Negeri Oma masih membuat bedak dari batu jelmaan Putri Latu. Mereka menamainya Batu Bedak.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bahasa Indonesia Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Cerita anak Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Literasi Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bahasa Daerah Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Cerita rakyat Pendidikan > Kebudayaan > Warisan budaya |
Divisions: | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Kantor Bahasa Maluku |
Depositing User: | Kantor Bahasa Provinsi Maluku |
Date Deposited: | 28 Nov 2023 03:50 |
Last Modified: | 28 Nov 2023 03:50 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/29055 |
Actions (login required)
View Item |