Suryawati, Cokorda Istri and Sumertajaya, I Made and Yufiza, Yufiza (2014) Kearifan tradisional masyarakat NTB kaitannya dengan pendidikan antikorupsi. Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, Yogyakarta. ISBN 9786022582427
|
Text
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (65MB) | Preview |
Abstract
Kearifan lokal dalam bentuk yang umum mempunyai pengertian kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut versi masyarakat Lombok, kearifan lokal mempunyai pengertian perilaku positif manusia berhubungan dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Sumbernya bisa berasal dari nilai, agama, adat-istiadat, petuah nenek moyang atau budaya setempat, yang terbangun secara alamiah dan beradaptasi dengan lingkungan.
Buku ini dimaksudkan untuk memahami dan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan anti korupsi serta bentuk kearifan lokal pada suku Sasak di Lombok. Pendidikan anti korupsi atau anti-ngelingkungan pada masyarakat Suku Sasak telah mulai ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Artinya anak-anak sudah mulai diberikan pemahaman pendidikan anti korupsi, yaitu ketika anak-anak sudah bisa membedakan antara baik dan buruk. Media yang pakai orangtua untuk memberikan pemahaman tentang pendidikan anti korupsi melalui cerita rakyat atau dongeng, legenda, kisah leluhur seperti contoh cerita Cupak Gerantang.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan > Nilai Budaya Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian kebudayaan |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan > Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan > BPNB Bali |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 26 Oct 2023 04:21 |
Last Modified: | 26 Oct 2023 04:21 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/28464 |
Actions (login required)
View Item |