Susana Juliana Lingitubun, S.Pd., Susan and Margaretha Heatubun, Margaretha and Evi Olivia Kumbangsila, Evi and Dudung Abdulah, Dul (2022) Nenek Horokubun dan Air Besar = Nen Horokubun Enhov Wear Laai = Horokubun and Air Besar. Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Text
Nenek Horokubun.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (13MB) |
Abstract
Konon, di Desa Waur Kepulauan Kei Besar, hiduplah seorang nenek bernama Horokubun yang tinggal sendiri. Pekerjaan Nenek Horokubun ialah bertani. Jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal si nenek. Pada suatu hari, setelah menanam, si Nenek Horokubun merasa lapar. Namun, dia tersadar kalau tidak ada air untuk menanak nasi. Akhirnya, si nenek yang sangat lapar pun menangis. Kami akan membantumu, Nek. Jangan khawatir. Nenek harus menangis karena air mata nenek akan menjadi mata air,” ujar ketiga batu. Ketika mendengar perkataan ketiga batu tersebut, menangislah si nenek. Seketika air matanya pun tumpah dan menjadi sebuah mata air kemudian menjadi sebuah sungai yang besar. Air sungai menghanyutkan sebagian ladang si nenek dan beberapa bulir beras. Bulir-bulir beras tersebut tumbuh dan menjadi beberapa pohon sagu di daerah rawa-rawa dan pinggiran sungai. Isi pohon sagu itu seputih beras. Air sungai di ladang si nenek pun sampai sekarang dinamakan Air Besar.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Cerita anak Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bahasa Daerah Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Cerita rakyat |
Divisions: | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Kantor Bahasa Maluku |
Depositing User: | Kantor Bahasa Provinsi Maluku |
Date Deposited: | 11 Jan 2024 03:13 |
Last Modified: | 11 Jan 2024 03:59 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/26804 |
Actions (login required)
View Item |