Pusat Penelitian Kebijakan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (2021) Dampak penyederhanaan kurikulum terhadap pembelajaran: belajar dari penerapan kurikulum darurat di masa pandemi COVID-19. Other. Pusat Penelitian Kebijakan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jakarta.
Text
Risalah_Kebijakan_Puslitjak_No__29,_November_2021_Dampak_Penyederhanaan_Kurikulum_terhadap_Pembelajaran.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (737kB) |
Abstract
Beberapa kajian menyebutkan bahwa kurikulum yang lebih sederhana dapat mendorong hasil belajar yang lebih baik terutama ketika pembelajaran mengalami keterbatasan, seperti saat pandemi COVID-19. Penyederhanaan kurikulum adalah perubahan kurikulum yang berfokus pada pembelajaran kompetensi esensial, yaitu literasi dan numerasi. Hasil studi selama masa pandemi menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan Kurikulum Kondisi Khusus (kurikulum darurat) memiliki capaian literasi dan numerasi yang lebih baik dibandingkan siswa di sekolah yang masih menerapkan Kurikulum 2013 secara penuh, di mana selisih capaian antara kedua kelompok tersebut setara dengan 4 bulan belajar. Dampak penggunaan kurikulum darurat ini terbukti mengurangi risiko learning loss bagi siswa, terutama mereka yang berasal dari kelompok rentan (keluarga di daerah tertinggal, orang tua berpendidikan rendah, dan memiliki keterbatasan buku teks).
Item Type: | Monograph (Other) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebijakan Umum Kemendikbud Pendidikan > Sekolah > Kurikulum Pendidikan > Sekolah > Pembelajaran |
Divisions: | Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan > Pusat Penelitian Kebijakan |
Depositing User: | perpus dikbud |
Date Deposited: | 24 Feb 2022 15:32 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 15:32 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/24958 |
Actions (login required)
View Item |