Syihabuddin, Andriansyah and Alka, David K and Atmaja, Machhendra Setya (2020) Puasa sunyi masa pandemi. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta.

[img] Text
Naskah Buku Puasa Sunyi Masa Pandemi + Pengantar Editor.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB)

Abstract

Puasa Ramadan 1441 H yang jatuh antara Mei-Juni tahun 2020 harus dilalui dalam situasi yang amat berbeda. Penyebabnya, puasa Ramadan kali ini harus dijalani dalam situasi pandemi Covid-19 yang mewabah di seantero dunia. Kurang lebih lima bulan sebelumnya, tersiar kabar munculnya virus flu baru yang dinamai SARS-CoV-2. Virus ini adalah penyebab penyakit yang kemudian dikenal dengan nama Covid-19. Covid adalah akronim
dari Corona Virus Disease. Sedangkan angka 19 merujuk pada tahun kemunculan virus tersebut yang pertama kali muncul pada Desember 2019 di Wuhan, Cina.
Cara penyebaran Covid-19 yang menuntut orang untuk meniadakan kontak langsung antara sesama itulah yang mewarnai hari-hari dalam menjalani ibadah puasa Ramadan 1441 H. Pada Ramadan tahun-tahun sebelumnya, lumrah saja musala dan masjid dipenuhi orang bertarawih, beramai-ramai mencari makanan takjil untuk berbuka, berkumpul mengadakan buka bersama, dan melakukan hal-hal lain yang melibatkan banyak orang berkumpul. Tetapi pada Ramadan kali ini, hal-hal yang demikian tidak dapat atau amat terbatas untuk dilakukan. Pada Ramadan 1441 H, setiap orang diharuskan untuk memakai masker kapan saja dan di
mana pun. Cuci tangan dengan sabun harus sering dilakukan. Juga, jaga jarak fisik satu sama lain wajib dipatuhi sehingga seruan untuk #dirumahsaja menjadi suatu keharusan. Semuanya agar orang tidak terjangkit Covid-19 atau menjangkiti orang lain. Suasana ini semakin meneguhkan ibadah puasa sebagai ibadah yang sunyi, yang tak demonstratif, dan menjadi rahasia antara pelakunya dengan Tuhannya. Dengan adannya wabah pandemi Covid-19, kesunyian ibadah puasa yang dijalani semakin bertambah-tambah kesunyiannya.
Buku Puasa Sunyi Masa Pandemi yang hadir ke hadapan sidang pembaca ini adalah hasil refleksi banyak penulis dalam memaknai ibadah puasa Ramadan yang harus dijalani dengan cara dan suasana yang amat berbeda, di tengah-tengah pandemi yang sedang menghantui dunia. Tidak hanya cara ibadah yang coba direfleksikan kembali, apa makna terbesar umat Islam sehingga harus mengalami pandemi juga coba diselami. Mengapa generasi masa sekarang harus mengalami situasi seperti sekarang ini? Apa hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik darinya? Sejauh mana sumbangsih umat Islam dalam menghadapi pandemi Covid-19? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut dan sisa tanya lainnya tersaji di dalam buku ini.

Item Type: Book
Subjects: Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bahasa Indonesia
Pendidikan > Kebudayaan
Divisions: Direktorat Jenderal Kebudayaan > Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan
Depositing User: Sekretariat Ditjen Kebudayaan
Date Deposited: 23 Sep 2020 03:40
Last Modified: 23 Sep 2020 03:40
URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/19368

Actions (login required)

View Item View Item
garudaslot 55tbet nadim togel santuy4d garuda slot