Bakrun, M and Khurniawan, Arie Wibowo and Widjajanti, Chrismi and Rivai, Muklas and Turijin, Turijin (2019) Vocational education policy white paper vol. 1 nomor 5 tahun 2019 : pengembangan kewirausahaan SMK ; profil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Working Paper. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta.

[img] Text
05 Pengembangan Kewirausahaan SMK; Profil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (765kB)

Abstract

Area kompetensi lulusan SMK adalah kemampuan kewirausahaan. Hal tersebut sejalan dengan
pembangunan ekonomi negara berkembang. Pembangunan pada umumnya dilakukan dengan tujuan untuk
memciptakan kemaslahatan ekonomi yang hasilnya bisa dirasakan masyarakat. Salah satu bentuk kewirausahaan di
SMK adalah mendorong lulusan SMK untuk mampu membuka Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bagi negara
berkembang seperti Indonesia, UMKM merupakan stimulan perekonomian yang sangat penting. Krisis ekonomi yang
melanda dunia termasuk Amerika Serikat hampir tidak dirasakan Indonesia yang perekonomiannya didominasi UMKM.
Namun demikian, dinamika perkembangan ekonomi yang pesat, perlu dilakukan kajian sebaran tenaga kerja yang
bekerja pada UMKM. Hal ini untuk memberikan gambaran sektor-sektor UMKM yang banyak didirikan sehingga
pemerintah dapat menyiapkan sumber daya manusianya. Tujuan kajian ini adalah menganalisa karakteristik pelaku
UMKM di Indonesia dan mengetahui profil wirausaha-wirausaha pada UMKM di Indonesia. Metode analisis yang
digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pelaku UMKM
di Indonesia mencakup 99% sebagai pendiri perusahaan dan termasuk ke dalam kategori "mikro" sebesar 69%.
Responden pada penelitian ini adalah 49% pendiri UMKM laki-laki dan 51% perempuan. Dilihat dari segi usia, peta
pelaku UMKM di Indonesia menunjukkan sedikit kesenjangan antara yang lebih muda (umur 35 kebawah) sebesar 40%
dibandingkan dengan pendiri yang lebih tua (umur 35 keatas) sebesar 60%. Namun dari tingkat pendidikannya,
kesenjangannya cukup berarti dengan figur yang memiliki gelar sarjana ke atas hanya 15%, selebihnya secara
mayoritas berpendidikan sekolah menengah, yang konsistensi angka partisipasi dalam pendidikan sekolah menengah
yang ada. Pelaku sektor UMKM yang terbesar yaitu pada tiga sektor, eceran atau grosir (26,2%), bahan atau
manufaktur (24,8%) dan restoran atau layanan makanan dan minuman (22,6%).

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: Pendidikan > Kebijakan Umum Kemendikbud > Penelitian dan Pengembangan
Pendidikan > Sekolah > Sekolah Kejuruan
Divisions: Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi > Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
Depositing User: Mr Chaidir Amir
Date Deposited: 11 Apr 2020 22:48
Last Modified: 11 Apr 2020 22:48
URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/17777

Actions (login required)

View Item View Item