Simanjuntak, Truman dkk and Zaim, Yahdi and -, Vita (2012) AMERTA 30 nomor 2. AMERTA, 30 (2). pp. 75-144. ISSN 0215-1324
|
Text (Penelitian wilayah Kabupaten Flores Timur, Dampak perubahan garis pantai di wilayah Jambi, Analisis palinologi,)
amerta30(2).PDF - Published Version Download (56MB) | Preview |
Abstract
PRASEJARAH AUSTRONESIA DI NUSA TENGGARA TIMUR: SEBUAH PANDANGAN AWAL
Truman Simanjuntak', M. Ruly Fauzi2, J.C. Galipaud3, Fadhila A. Azis1 , Hallie Buckley4*
Tulisan ini menguraikan gambaran awal tentang kehidupan Penutur Austronesia dan karakter budaya neolitiknya di wilayah Nusa Tenggara Timur, berdasarkan penemuan-penemuan data baru yang dilengkapi dengan hasil-hasil penelitian terdahulu. Setidaknya di sekitar 3.000 - 2.000 BP berbagai pulau di wilayah ini sudah dihuni Penutur Austronesia. Mereka menghuni wilayah pantai dengan mata pencarian berburu dan meramu dengan penekanan pada pemanfaatan biota laut; mempraktekkan penguburan tempayan dan tanpa wadah; menggunakan peralatan beliung persegi dan peralatan litik lainnya; membuat alat-alat perhiasan ( dari cangkang kerang, koral, dan biji-bijian); dan membuat kain dari kulit kayu. Kemiripan bentuk, pola serta variasi tinggalan arkeologis dari situssitus neolitik di wilayah ini memperlihatkan komunitas antar-pulau telah terlibat kontak dan interaksi yang intensif di kala itu.
THE IMPACT OF COASTAL LINE DEVELOPMENT OF THE JAMBI AREA
DURING LATE PLEISTOCENE - RECENT TIME ON DECLINE OF
THE SRIVIJAYA KINGDOM PROSPERITY
Yahdi Zaim and Aswan
Pengaruh Perkembangan Garis Pantai Kawasan Jambi Selama Kala Plestosen Akhir Hingga Kini Terhadap Menurunnya Kemakmuran Kerajaan Sriwijaya. Analisis terhadap garis pantai purba di Jawa menunjukkan kesamaan perkembangan dengan di Sumatra. Setidaknya dapat direkonstruksi lima garis pantai purba akibat kenaikan muka laut secara berkala selama fluktuasi muka laut pada kala PlestosenAkhir hingga kini. Sejumlah penelitian lapangan di Jawa dan Sumatra, yang didukung oleh analisis laboratorium, juga menunjukkan evolusi garis pantai terse but bergeser ke arah laut masa kini, yang memperlihatkan terjadinya penurunan muka laut secara drastis di seluruh dunia pada saat yang bersamaan. Berkenaan dengan kegiatan perdagangan di Kerajaan Sriwijaya di kawasan Jambi, yang diperkirakan berlokasi di sejumlah pelabuhan sungai maupun laut sekitar muara Sungai Batanghari purba dan pesisir purba Jambi, evolusi garis pantai purba tersebut mengakibatkan efek pendangkalan di kawasan hulu sungai. Proses pendarfgkalan, yang disebabkan oleh deposisi sedimen dan penurunan muka laut, akan membatasi aktivitas pelayaran yang merupakan bagian dari perdagangan, sehingga harus dibangun pelabuhan-pelabuhan baru yang lokasinya digeser ke arah timurlaut. Dengan demikian terbentuk garis pantai baru, sedangkan garis pantai yang lama menjadi daratan. Pemindahan pusat kegiatan perdagangan pada periode Sriwijaya ke timurlaut Jambi (wilayah di luar kota Jambi) mengakibatkan menurunnya atau bahkan matinya kegiatan ekonomi di wilayah pedalaman baru Sriwijaya. Penelitian geologi di wilayah itu mengungkapkan bahwa penurunan muka laut secara drastis, penurunan muka tanah (denudasi), serta aktivitas tektonik dan sedimentasi boleh jadi merupakan faktor penyebab terjadinya inflasi dan penurunan kemakmuran Kerajaan Sriwijaya hingga titik terendah.
JENIS TUMBUHAN DALAM TEMPAYAN KUBUR
DI SITUS LOLO GEDANG, KERINCI
Vita
Dari basil analisis palinologi terhadap sampel tanah yang berasal dari dalam tempayan kubur dari Situs Lolo Gedang maupun dalam buli-buli (tempayan berukuran kecil) telah didapatkan beberapa jenis fosil benang sari dari tumbuhan antara lain darijenisAsteraceae, Pinaceae, Verbenaceae, Poaceae, Fagaceae, Polypodiaceae, Haloragaceae, Malvaceae, Salicaceae, dan Convolvulaceae. Temuan ini menunjukkan bahwa jenis-jenis tumbuhan tersebut mungkin telah dimanfaatkan oleh masyarakat di masa lampau. Dengan ditemukannya jenis-jenis tumbuhan tersebut maka mempunyai kemungkinan jenis-jenis terse but telah dimanfaatkan.
TANAGARADUHITA: PERANAN DAN KEDUDUKAN MEREKA DI KERAJAAN MAJAPAHIT
Titi Surti Nastiti
Dari berbagai data tekstual yang tergolong primer, yaitu prasasti dan teks Nagarakrtagama disebutkan bahwa Raden Wijaya, pendiri kerajaan Majapahit, mempunyai empat istri. Keempat istrinya tersebut adalah putri Krtanagara (Krtanagaraduhita) yang meninggal karena serangan serangan raja Jayakatatyeng atau Jayakatwang. Dalam makalah ini yang akan dibahas adalah bagaimana peranan dan kedudukan istri Raden Wijaya di Kerajaan Majapahit. Selain itu juga dibahas mengapa yang mempunyai kedudukan dan peranan penting di Kerajaan Majapahit adalah GayatrT atau RajapatnT, putri bungsu Krtanagara dan bukan TribhuwaneswarT, putri sulung Krtanagara.
AGAMA DAN PENDIDIKAN A GAMA P ADA MASA MAJAPAHIT
Hariani Santiko
Abstrak. Pada zaman Majapahit, pendidikan agama memegang peranan penting. Pendidikan dapat dilakukan secara perorangan, bisa pula mengikuti pendidikan di sebuah pusat pendidikan agama yang disebut "Mandala atau Kadewaguruan". Letak Kadewaguruan jauh dari permukiman/kota, terletak di tempat yang sunyi di hutan-hutan, di puncak bukit, di lereng gunung, di tepi pantai dan sebagainya. Kadewaguruan dipimpin oleh seorang maharesi yang disebut pula siddharesi, dewagum, oleh karena itu pusat pendidikan ini disebut Kadewaguruan. Dalam kesehariannya dewaguru dibantu oleh para murid senior yang disebut para ubwan, pendeta-pendeta wanita, dan manguyu, pendeta laki-laki. Para murid yang masih pemula disebut kaki, tapaswi (laki-laki) dan, endang atau tapi, kili (perempuan). Pengetahuan diajarkan secara bertahap, pada tahap awal (ajaran pendukung) diajarkan "tata upacara" (dfksii-widhi-widhiina), kemudian tahap berikutnya berupa ajaran inti tentang konsep Realitas Tertinggi dan usaha melebur diri (kalepasan, moksa) dengan Bhattara tersebut. Ringkasan ajaran dewaguru terdapat dalam kitab-kitab keagamaan yang disebut Tutur.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebijakan Umum Kemendikbud > Penelitian dan Pengembangan |
Divisions: | Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional |
Depositing User: | Mrs Murnia Dewi |
Date Deposited: | 21 Apr 2017 01:21 |
Last Modified: | 21 Apr 2017 01:21 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/1291 |
Actions (login required)
View Item |