Duria N, Prima and Wiwik S, Anastasia and Bari, Ahmad Fathul (2009) Arung sejarah bahari IV Provinsi Kepulauan Riau: menguak jalur utama pelayaran dan perdagangan di pusat peradaban Melayu. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Departemen Pendidikan Nasional.
Text
Arung Sejarah Bahari IV Provinsi Kepulauan Riau.pdf Download (22MB) |
Abstract
Aspek lain yang sangat penting yakni keberadaan Bahasa Melayu. Bahasa Melayu ketika diubah sebagai identitas politik menjadi Bahasa Indonesia telah menjadikan bahasa tersebut sebagai bahasa pemersatu bagi terbentuknya NKRI. Bahasa Melayu yang digunakan sebagai lingua franca atau bahasa penghubung oleh para pelaut dan pedagang telah berhasil membentuk jaringan kebahasaan di seluruh Nusantara bahkan sampai ke Malaysia, Thailand dan Filipina. Bahkan saat ini bahasa Melayu merupakan bahasa terbesar kelima di seluruh dunia. Penyebaran bahasa yang begitu luas tentu dipengaruhi oleh pelayaran para pelaut-pelaut Nusantara. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa Iaut juga berperan sebagai ruang geografis sebagai faktor integratif yang dapat mempersatukan suku-suku bangsa di Nusantara.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Kepercayaan Pendidikan > Kebudayaan > Nilai Budaya Pendidikan > Kebudayaan > Masyarakat Adat Pendidikan > Kebudayaan > Sejarah Indonesia Pendidikan > Buku Sekolah |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 27 May 2019 12:01 |
Last Modified: | 27 May 2019 12:01 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/12368 |
Actions (login required)
View Item |