Subanar, DR. G. Budi Sebuah geliat dalam dunia ketoprak jaman ini: makna simbol dan fungsi seni pertunjukan di tengah perubahan jaman. Working Paper. Direktorak Jenderal Kebudayaan: BPNB D.I. Yogyakarta.
|
Text
Ketoprak.pdf Download (56kB) | Preview |
Abstract
Pada tahun yang lalu, telah terbit sebuah buku Seri Figur Seni Pertunjukan Indonesia I, judulnya Tiga Jejak Seni Pertunjukan Indonesia. Ada tiga tokoh yang dikaji
dalam buku tersebut: Rendra, Sardono W. Kusumo, dan Slamet A. Syukur. Rendra disebut sebagai ikon kebangkitan teater modern Indonesia, Sardono W.Kusumo disebut tokoh tari kontemporer, dan dan Slamet A. Syukur sebagai komponis kontemporer. Ketiganya merupakan tokoh dari dunia seni (pertunjukan) kontemporer. Ini saya sebut dalam pengantar ini untuk mengkontraskan dengan lingkup kesenian yang banyak
digeluti oleh para hadirin di sini yang disebut dengan istilah seni (pertunjukan) tradisional. Sebenarnya kontras antara seni (pertunjukan) kontemporer dan seni
(pertunjukan) tradisional, memunculkan permasalahan pada saya tentang apa yang dimaksud dengan seni (pertunjukan) tradisional. Namun setidaknya kontras tersebut menjadi sarana bantu bagaimana seni (pertunjukan) tradisional dapat dipahami atau ditempatkan.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Seni pertunjukkan |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan > Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan > BPNB D.I.Yogyakarta |
Depositing User: | Ilma Avitrianti |
Date Deposited: | 27 Mar 2017 08:31 |
Last Modified: | 27 Mar 2017 08:31 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/1090 |
Actions (login required)
View Item |