Mansyur, Syahruddin (2016) Pengaruh megalitik di situs-situs pertahanan tradisional masa kolonial awal di Maluku. Berkala Arkeologi Vol. 36 No. 2, November 2016, 36 (2). pp. 173-193. ISSN 02161419
Text
JBA NOV2016_02_20160628_Syahruddin_perbaikan III EL baru.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di tiga situs yaitu; situs Bukit Amaiha, situs Bukit Wawani, dan situs Bukit Kapahaha. Ketiga situs ini diduga memiliki korelasi antara situs pemukiman, situs pertahanan tradisional dan situs megalitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu meja adalah produk budaya megalitik yang banyak ditemui di situs-situs pertahanan tradisional di wilayah Pulau Ambon dan sekitarnya. Pengaruh megalitik pada situs-situs pertahanan tradisional yang ada di
wilayah ini adalah karena masih kuatnya konsep megalitik pada masa kolonial awal di Maluku. Konsep megalitik di Situs Bukit Amaiha berkaitan dengan upaya untuk mempertahankan status
sosial seorang pemimpin. Sementara itu, di situs Bukit Wawani berkaitan dengan upaya untuk memperoleh legitimasi kosmos antara pemimpin dan komunitasnya.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi |
Divisions: | Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional > BALAR Daerah Istimewa Yogyakarta |
Depositing User: | Balai Arkeologi DIY |
Date Deposited: | 22 Jan 2019 04:30 |
Last Modified: | 22 Jan 2019 04:30 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/9874 |
Actions (login required)
View Item |