Lelono, T.M. Hari (2015) Tradisi ruwatan: bersih bumi kearifan lokal dalam mitigasi bencana. Berkala Arkeologi Vol. 35 No. 2, November 2015, 35 (2). pp. 145-162. ISSN 02161419
Text
04 hari lelono.pdf Download (367kB) |
Abstract
Tradisi penyembahan terhadap roh leluhur di Tengger terjadi seiring dengan budaya megalitik yang tersebar luas di Indonesia, sekitar 500 sebelum masehi - 500 Masehi. Upacara ini dilakukan setiap setahun sekali, tetapi pada tahun kelima diselenggarakan lebih raya dengan mengorbankan seekor kerbau atau sapi. Dari hasil wawancara tersebut diperoleh data berkaitan dengan makna, fungsi dan tujuan upacara mayu desa/ ruwatan, berkaitan dengan masalah mitigasi bencana.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi |
Divisions: | Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional > BALAR Daerah Istimewa Yogyakarta |
Depositing User: | Balai Arkeologi DIY |
Date Deposited: | 23 Jan 2019 07:36 |
Last Modified: | 23 Jan 2019 07:36 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/9850 |
Actions (login required)
View Item |