Sholeh, Kabib and Amilda, Amilda and Intan, M. Fadhlan S and Apriansyah, Refico and Zamhari, Ahmad and Rachmawan, Titet Fauzi (2018) Jurnal arkeologi Siddhayatra Vol.23 No.2 Tahun 2018. Jurnal Arkeologi Siddhayatra, 23 (1). Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Palembang. ISBN 0853-9030

[img] Text
Siddhayatra vol.23 (1) Mei 2018.pdf

Download (6MB)

Abstract

Tulisan dari Kabib Sholeh membahas tentang keberagaman masyarakat dan toleransi beragama dalam sejarah Kerajaan Sriwijaya, sebuah analisis historis dalam bidang sosial, budaya, ekonomi dan agama. Masyarakat Kerajaan Sriwijaya pada masa itu telah memiliki keberagaman dalam bidang keagamaan Hindu dan Islam. Saling menghormati dan menjujung tinggi toleransi terhadap Islam tidak hanya ditunjukan dalam negeri saja, raja Sriwijaya pernah mengirimkan dua kali surat kepada bani Umayah pada masa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz di Arab. Amilda pada edisi kali ini membahas mengenai adaptasi dan negoisasi pada perkawinan orang Komering berdasarkan pendekatan struktural fungsional. Masyarakat suku Komering melihat pernikahan tidak hanya sebagai ikatan dua manusia antara laki-laki dan perempuan, tetapi pernikahan merupakan ikatan antara dua keluarga besar dan juga memuat kepentingan untuk memperoleh pengakuan dan mempertahankan status sosial. Berbagai model pernikahan yang dimiliki masyarakat suku Komering menunjukkan bahwa budaya yang dimiliki suatu masyarakat sebagai hasil dari adaptasi dan negosiasi antara nilai dan aturan yang dimiliki masyarakat dengan kepentingan dan harapan individu anggota masyarakat. Adaptasi dan negosiasi tersebut menghasilkan pergeseran budaya bahkan mengubah budaya dan tradisi suatu masyarakat. Artikel M. Fadhlan S. Intan pada edisi ini mengenai geoarkeologi cekungan Soa di Flores Nusa Tenggara Timur. Cekungan Soa terbagi atas dua satuan morfologi yaitu, satuan morfologi dataran (0%-2%) dan satuan morfologi bergelombang lemah (2%-8%), serta ketinggian secara umum adalah 250 - 400 meter dpl. Sungai induk adalah Sungai A e Sisa dan anak-anak sungainya. Satuan batuan yang menyusun situs-situs di Cekungan Soa, adalah breksi vulkanik, tufa, konglomerat, dan endapan aluvial. Penelitian di Cekungan Soa, telah berhasil mendata sejumlah situs yang mengandung sumberdaya paleolitik hal ini terlihat bahwa dari 12 lokasi pengamatan, Kabupaten Nagekeo ditemukan 7 situs paleolitik,dan Kabupaten Ngada ditemukan 5 situs paleolitik. Batuan yang dimanfaatkan sebagai alatalat litik adalah jasper, chert, tufa kersikan, andesit, dan basal. Batuan-batuan tersebut banyak ditemukan di Cekungan Soa dan sekitarnya, baik dalam bentuk singkapan maupun boulder.

Item Type: Book
Subjects: Pendidikan > Kebudayaan
Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian
Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi
Pendidikan > Buku Sekolah
Divisions: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional > BALAR Sumatera Selatan
Depositing User: Mr. Titet Fauzi Rachmawan
Date Deposited: 21 Nov 2018 02:27
Last Modified: 21 Nov 2018 02:27
URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/8664

Actions (login required)

View Item View Item