Ansaar, Ansaar (2011) Arsitektur tradisional Daerah Mamasa. Direktorat Jenderal Seni, dan Film Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Direktorat Tradisi. ISBN 9786029052138
|
Text
ARSIKTEKTUR TRADISIONAL DAERAH MAMASA.pdf Download (49MB) | Preview |
Abstract
Arsitektur tradisional sebagai salah satu unsur kebudayaan
sebenarnya tumbuh dan berkembang seiring dengan
pertumbuhan suatu suku . bangsa. Oleh karena itu, tidaklah
berlebihanjika dikatakan bahwa arsitekturtradisioal merupakan suatu yang dapat memberikan ciri serta identitas suatu suku bangsa sebagai suatu kebudayaan.
Salah satu suku bangsa di Indonesia dengan arsitektur
tradisional yang masih bertahan, adalah suku Toraja atau yang biasa disebut Toraja Barat di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Berbagai peninggalan arsitektur tradisional yang dimiliki oleh suku bangsa tersebut, seperti rumah-rumah adat dengan berbagai tingkatannya, along (lumbung padi) serta kuburankuburan tua yang tra9isional, tersebar di beberapa tempat dan lokasi, baik itu berdiri sendiri maupun terkumpul dalam suatu perkampungan adat atau tradisional. Namun demikian tidak
dapat dipungkiri, bahwa salah satu dari beberapa peninggalan arsitektur tradisional tersebut, yakni rumah-rumah adat, sebagian sudah ada yang mengalami pelapukan, bahkan sampai punah karena termakan usia. Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu adanya upaya agar arsitektur tradisional tersebut dapat terpelihara.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Rumah Tradisional |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan > Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 12 Jul 2019 14:34 |
Last Modified: | 12 Jul 2019 14:34 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/7598 |
Actions (login required)
View Item |