Intan, M. Fadhlan S and Purwanto, Heri and Novita, Aryandini and Andhifani, Wahyu Rizky and Sarjiyanto, - (2017) Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.22 No.1 Tahun 2017. Jurnal Arkeologi Siddhayatra, 22 (1). Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Palembang. ISBN 0853-9030

[img]
Preview
Text
Siddhayatra Edisi pertama 1996.pdf

Download (41MB) | Preview

Abstract

Seluruh artikel yang dimuat di dalam terbitan Volume 22 No. 1 bulan Mei tahun 2017 ini melingkupi kajian arkeologi yang dibahas dari berbagai sudut.
Tulisan dari M. Fadhlan S. Intan membahas tentang tinggalan arkeologi di kawasan Air Sugihan tepatnya di situs Banyu Biru. Situs Banyu Biru memiliki jejak-jejak sejarah
perkampungan yang sangat panjang tetapi belum jelas apakah permukiman ini merupakan suatu kelanjutan dari permukiman masa prasejarah atau bukan. Diketahui juga bahwa
pemukiman ini bertahan sampai abad ke-11 Masehi. Setelah itu tidak jelas mengapa wilayah Air Sugihan ini ditinggalkan. Tulisan dari Heri Purwanto membahas tentang patirthan di Kabupaten Gianyar. Tulisan ini berusaha untuk melihat perubahan fungsi patirthan pada masa lalu dengan fungsinya pada masa sekarang.
Purwanto menguraikan patirthan pada masa lalu memiliki kesinambungan fungsinya dengan patirthan pada masa sekarang. Namun demikian, terdapat penambahan fungsi pada masing-masing patirthan itu yang turut pula ia uraikan di dalam tulisannya.
Aryandini Novita pada terbitan kali ini membahas tentang etnis Melayu yang ada di Pulau Bangka. Tulisannya menitikberatkan pada persebaran pemukiman Melayu berdasarkan tinggalan arkeologis di Pulau Bangka. Dengan menggunakan data arsitektur bangunan, peta, dan data sejarah maka dapat diperoleh gambaran umum tentang etnis Melayu di pulau ini.
Pada terbitan kali ini Wahyu Rizky Andhifani membahas tentang aksara ulu-an yang menggunakan kulit kayu sebagai media untuk menulis. Naskah yang merupakan koleksi dari ibu Nelly Herawati tersebut bercerita tentang tata -cara bercocok tanam, mantra-mantra atau rajah yang digunakan dalam berburu atau bercocok tanam, dan
himbauan untuk berhati-hati.
Tulisan dari Sarjiyanto membahas tantangan yang dihadapi arkeologi dalam era modern. Arkeologi menurutnya tetap bisa ikut berperan dalam membangun identitas bangsa apabila mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi yang berkembang dewasa ini.

Item Type: Book
Subjects: Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian
Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi
Pendidikan > Buku Sekolah
Divisions: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional > BALAR Sumatera Selatan
Depositing User: Mr. Titet Fauzi Rachmawan
Date Deposited: 21 Sep 2018 09:44
Last Modified: 21 Sep 2018 09:44
URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/7176

Actions (login required)

View Item View Item