Sukari, Sukari and Nurwanti, Yustina Hastrini (2021) Bentuk penyajian dan pengembangan kesenian Ebeg Banyumas Jawa Tengah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I Yogyakarta, Yogyakarta. ISBN 9786237654131
|
Other (Buku ini mengupas tentang kesenian yakni Ebeg dari Banyumas. Kesenian adalah satu diantara sepuluh objek pemajuan kebudayaan, dan buku ini menjadi implementasi nyata dari pengembangan dalam Pemajuan Kebudayaan.)
BENTUK PENYAJIAN DAN PENGEMBANGAN KESENIAN EBEG BANYUMAS, JAWA TENGAH.PDF Download (24MB) | Preview |
Abstract
Kesenian Ebeg merupakan salah satu kesenian tradisional di wilayah Banyumas. Nama lain dari Ebeg di Jawa Tengah dan Jawa Timur biasa disebut jaran kepang, kuda kipang, jathilan, atau reog dan di Jawa Barat disebut kuda lumping. Ebeg adalah jenis tarian rakyat yang berkembang di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Pengembangan kesenian Ebeg bervariasi berdasarkan unsur pertunjukan dan bentuk pertunjukan. Kesenian Ebeg perlu dikembangkan dalam rangka untuk pelestarian dengan inovasi. Kesenian Ebeg ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan, dari masyarakat, budayawan, dan komunitas kesenian Ebeg serta pemerintah daerah. Kesenian Ebeg dikatakan sebagai seni budaya yang berasal dari Jawa Banyumasan karena didalamnya tidak ada pengaruh dari budaya lain, bahkan dari Agama Hindu dan Budha sekalipun yang termasuk agama pertama masuk. Ebeg tidak menceritakan tokoh tertentu atau pengaruh agama tertentu, lagu-lagu justru banyak menceritakan kehidupan masyarakat tradisional, terkadang pantun, wejangan. Lagu sepanjang pentas hampir semua menggunakan Bahasa Jawa Banyumasan dengan khas logat ngapak, seperti Sekar Gadung, Eling-Eling, Ricik- Ricik Banyumasan, jarang menggunakan lirik Bahasa Jawa Mataraman. Iringan musiknya adalah Calung Banyumasan atau gamelan Banyumasan. Selain itu, yang membedakan Ebeg dengan kuda lumping atau jathilan atau jaranan dilihat dari gerakannya. Ebeg Banyumas tariannya kasar, jogetnya asal mengikuti kendang saja, sedangkan jathilan atau jaranan gerakannya halus.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Tarian Tradisional Pendidikan > Kebudayaan > Masyarakat Adat Pendidikan > Kebudayaan > Seni dan Kesenian |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan > Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan > BPNB D.I.Yogyakarta |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 02:04 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 02:04 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/32090 |
Actions (login required)
View Item |