Selamat datang di web, selamat membaca
Lohy, Rusna (2023) Hetaya Ali tuna Alex= persahabatan Ali dan Alex. Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Ambon. ISBN 9786231122124
|
Text (Hetaya Ali tuna Alex=Persahabatan Ali dan Alex. Dwibahasa: Lisabata-Indonesia. Cerita Anak Maluku. Kantor Bahasa Provinsi Maluku)
Persahabatan Ali dan Alex. Fix.pdf Copyright All Rights Reserved Download (20MB) | Preview |
Abstract
test123Ali dan Alex, dua orang anak yang sudah bersahabat dari kecil. Keduanya selalu besama dalam suka maupun duka. Biasanya pada hari Senin, sekolah mengadakan upacara bendera. Setelah selesai upacara, semua murid diarahkan masuk ke ruang kelas masing- masing. Pelajaran dimulai dengan pembahasan pela gandong oleh Ibu Guru. Ibu Guru menjelaskan pada masa kehidupan nenek moyang kita sudah ada kerukunan dan itu dibentuk dalam sebuah ikatan yang namanya pela gandong yang sampai saat ini masih terpelihara. Pela gandong adalah interaksi kehidupan masyarakat Maluku yang menghargai keberagaman dalam persaudaraan, Tak terasa, bel berbunyi. Semua bersiap meninggalkan sekolah. Setelah pulang sekolah, mereka mengerjakan tugas belajar, setelah mengerjakan tugas sekolah. Ali selalu ingat salat lima waktu, sedangkan Alex selalu rajin mengikuti kebaktian. Begitu masuk rumah, Ali langsung bergegas mandi dan ikut salat berjamaah bersama Kak Aisah dan Umi. Di rumah sebelah, Alex juga melakukan hal yang sama, dia dan Ibunya makan bersama diiringi musik rohani yang tidak pernah berhenti berputar. Sesuai janji, mereka berdua saling tunggu di depan rumah dan berangkat menuju lapangan bersama. Saat sampai di lapangan sudah ada beberapa kawan Ali dan Alex. Dalam permainan, Alex dan Ali berada dalam kelompok yang berbeda. Saat bermain, bola yang berada di Ali hendak direbut Alex lalu hilang keseimbangan dan jatuh ke depan. Saat Ali hendak meminta maaf, Alex malah menolak tangan Ali. Tanpa aba-aba salah satu teman dari tim Alex tiba- tiba memukul Ali. Alex pun kaget dan marah. Saat kejadian itu, di masjid sudah mulai terdengar lantunan ayat Qur’an. Mereka ditegur oleh kakanya si Aisah, Kaliankan saudara. Tidak boleh saling menyimpan dendam. Sudah saling meminta maafkan. Melihat itu, Kakak Aisah terharu dan tersenyum melihat Alex dan Ali berpelukan di depannya. Waktu berlalu begitu cepat dalam kehidupan Alex dan Ali. Kenyamanan yang tercipta selama ini menjadi gambaran nyata dalam pemikiran Alex. Alex dan Ali sangat bersyukur karena sudah merasakan manfaat pentingnya budaya Pela Gandong sebagai jati diri masyarakat Ambon, Maluku. Kebersamaan yang kita lakukan selama ini tanpa membedakan perbedaan agama dan kepentingan. Namun, dalam pelaksanaan ibadah selalu saling menghargai sangatlah menyenagkan. Saya tidak menyangka ternyata yang dilakukan orang tua kita pada zaman dulu sangat berarti sekali untuk generasi kita saat ini.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bahasa Indonesia Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Cerita anak Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bacaan siswa SD Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bacaan siswa SMP Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bacaan siswa SMA Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Literasi Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Bahasa Daerah |
Divisions: | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Kantor Bahasa Maluku |
Depositing User: | Kantor Bahasa Provinsi Maluku |
Date Deposited: | 21 Mar 2025 02:55 |
Last Modified: | 21 Mar 2025 03:03 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/31760 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |