Hartono, Hartono and T., Made Ayu Diah Indira Virgiastuti and Putra, I Ketut Sudharma (2017) Sejarah kampung Melayu di Bima Nusa Tenggara Barat. Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, Badung. ISBN 978-602-7961-24-1
|
Text (Buku ini berkaitan dengan sejarah daerah Indonesia)
SEJARAH KAMPUNG MELAYU DI BIMA NUSA TENGGARA BARAT.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (24MB) | Preview |
Abstract
Kampung Melayu adalah wilayah yang diberikan oleh sultan kepada orang-orang Melayu untuk ditinggali. Di wilayah ini orang-orang Melayu selain menjadi para ahli agama juga bermata pencaharian sebagai pedagang atau saudagar. Posisi dari wilayah ini yang strategis, dekat dengan pusat Kota Bima dan juga pesisir pantai, namun demikian tidak ada penduduk dari wilayah ini yang bermata pencaharian sebagai nelayan.
Kampung Melayu menjadi pusat perkembangan agama Islam di Bima, terutama pada masa Sultan Abdul Khair Sirajuddin yang berguru pada lima Ulama Melayu yang tinggal di Kampung Melayu. Beberapa hal yang menjadi ciri perkembangan agama Islam di Bima adalah (1) didirikannya tempat peribadatan Islam pertama di Bima yang disebut dengan langgar Kuno; (2) diresmikannya tiga Hari Raya Islam (Hari Raya Maulud Nabi, Hari Raya Idul Fitri, dan Idul Adha) sebagai perayaan kesultanan; (3) dibentuknya lembaga Sara Hukum yang memastikan ajaran Islam menjadi dasar dari Kesultanan Bima, dan (4) dibentuknya sistem pengajaran agama Islam bagi masyarakat Bima.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan > Masyarakat Adat Pendidikan > Kebudayaan > Sejarah Indonesia |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan > Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan > BPNB Bali |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 28 Mar 2024 01:53 |
Last Modified: | 28 Mar 2024 01:53 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/30148 |
Actions (login required)
View Item |