Istiasih, Istiasih (1999) Ajaran organisasi penghayat kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa: sapta sila. Bagian Proyek Inventarisasi Kepercayaan terhadap Tuhan YME, Jakarta.
|
Text (Buku ini berisi penjelasan tentang ajaran organisasi penghayat kepercayaan Sapta Sila)
AJARAN ORGANISASI PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME SAPTA SILA.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (14MB) | Preview |
Abstract
Ajaran Sapta Sila secara singkat adalah bahwa Sapta berarti Tujuh. dan Sila adalah tatanan atau peraturan. Adapun ketujuh pedoman hidup bagi manusia tersebut. Sabar artinya dapat mengampuni seluruh kekeliruan, dan sewaktu berbuat tidak boleh terburu, sebelumnya harus dipikirkan terlebih dahulu, sehingga perbuatan tersebut nantinya dapat menjuju kepada keutamaan. Eling artinya menghindari dari perbuatan dan ucapan yang tidak baik. Narima artinya tidak boleh iri dan ingin memiliki terhadap pembagian serta keberuntungan orang lain. Welas artinya senang menolong terhadap kesibukan dan kesusahan orang lain. Asih arti nya senang memberi terhadap orang lain yang kekurangan. Ekhlas artinya tidak boleh menghaki terhadap seluruh yang ada di dunia. Percaya artinya mengakui adanya Gusti Allah, dan dunia beserta seluruh isinya ini semua yang memiliki adalah Gusti Allah.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan > Kepercayaan Pendidikan > Kebudayaan > Masyarakat Adat |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan > Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 02 Feb 2024 01:34 |
Last Modified: | 02 Feb 2024 01:34 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/29461 |
Actions (login required)
View Item |