Budhisantoso, Budhisantoso and Sumarsono, Sumarsono and Ernayanti, Ernayanti and Mudjirahardjo, Djoko (1991) Sistem pertanian tradisional di Bandongan, Magelang Jawa Tengah. Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya, Jakarta.
Text
Sistem Pertanian Tradisional di Bandongan Magelang Jawa Tengah.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (49MB) |
Abstract
Masyarakat tani Bandongan dewasa ini masih tampak melaksanakan tahap tanam padi sawah secara tradisional. Hal ini tampak jelas dari berbagai sarana kegiatan yang masih digunakan hingga saat ini. Perubahan-perubahan yang terjadi pada umumnya berkaitan dengan masukan teknologi dan pengetahuan dalam bidang pertanian yang dikenalkan oleh pemerintah melalui aparat-aparatnya di lapangan dalam rangka meningkatkan produksi pangan yang pada gilirannya menuju peningkatan taraf kehidupan masyarakat itu sendiri Namun, masyarakat Bandongan tergolong selektif dalam menerima gagasan-gagasan baru itu. Tidak semua masukan baru itu diterima oleh masyarakat petani di daerah Bandongan ini. Di satu sisi, paguyuban antarwarga pedesaan yang mencerminkan rasa solidaritas sosial masih tampak jelas dalam masyarakat Bandongan. Di sisi lain perkembangan sistem komunikasi dan transportasi di daerah ini dengan daerah lain terlebih dengan daerah perkotaan sebagai sumber informasi banyak atau sedikit ikut mengubah pandangan masyarakat terhadap kegiatan pertanian.
Kedua hal ini, mewarnai pola kehidupan warga pedesaan di Kecamatan Bandongan. Secara garis besar tahap-tahap kegiatan tanam padi sawah yang dilakukan warga masyarakat petani Bandongan dapat dibagi ke dalam 4 tahapan utama, yaitu pengolahan tanah, penanaman dan pemeliharaan, panen atau memungut hasil, dan pengolahan hasil. Tahapan ini hampir tidak ada perubahan sejak dahulu sampai sekarang. Pengolahan tanah ("labuh") sebagai tahapan · awal dari seluruh rangkaian kegiatan dilakukan dengan menggunakan sarana yang telah dikenal sejak generasi terdahulu, yaitu pacul, luku, dan garu. Kondisi medan (relief) yang bergelombang dan datar serta kedalaman tanah tidak memungkinkan digunakan sarana baru seperti bajak bermesin.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Nilai Budaya Pendidikan > Kebudayaan > Warisan budaya |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 06:29 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 06:29 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/27677 |
Actions (login required)
View Item |