Balfas, M. (1978) Lingkaran-lingkaran retak. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Text
Lingkaran-lingkaran Retak.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (27MB) |
Abstract
Sejak abad ketujuh bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa resmi di sebagian kepulauan Indonesia , seperti dapa t ki ta liha t pada Prasasti-Prasasti Melayu-Kuno yang terbesar di Pulau Jawa Sumatera dan kepulauan Riau. Di samping itu bahasa tersebut dipakai juga sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan keagamaan. Hal itu dinyatakan oleh para musafir dari Tiongkok yang datang belcijar di Sriwijaya, yang pada jaman itu menjadi suatu pusat pengajaran agama Buddha.
Bagi masyarakat kiranya berlaku peribahasa "tak kenai maka tak sayang," padahal sebagai orang Indonesia kita hendaknya dapat ·· memelihara dan mempelajari sastra lama sebagai warisan nenek moyang disamping sastra baru . Dengan terbitan-terbitan ini diharapkan bahwa kekayaan sastra kita yang sudah begitu lama terpendam dapat dikenal oleh khalayak yang lebih luas serta dapat menambah pengertian dan apresiasi terhadapnya .
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Sastra Indonesia |
Divisions: | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 05 Dec 2023 05:46 |
Last Modified: | 05 Dec 2023 05:46 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/27375 |
Actions (login required)
View Item |