LPMP Kalimantan Barat, LPMP Kalbar (2021) Evaluasi dan refleksi implementasi program Sekolah Penggerak Kalimantan Barat 2021. [Video]

[img] Video
watch_v=rKCxMI-4qIQ - Published Version
Copyright All Rights Reserved

Download (528kB)

Abstract

Video ini adalah kegiatan Evaluasi Implementasi Program Sekolah Penggerak Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan pada tanggal 2 – 4 Desember 2021. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dan 14 kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, Tim PMO (Pokja Manajemen Operasional)/ Tim Sekolah Penggerak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, Kabupaten/ Kota sasaran Program Sekolah Penggerak (PSP) tahap I dan II, pelatih ahli (PA), tim PMO LPMP Provinsi Kalimantan Barat serta tim PMO BP PAUD Provinsi Kalimantan Barat.

Evaluasi Implementasi Program Sekolah Penggerak merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mengevaluasi Implementasi Program Sekolah Penggerak di Provinsi Kalimantan Barat. Pada tahun 2021 jumlah satuan pendidikan di Kalimantan Barat yang telah mengimplementasikan Sekolah Penggerak berjumlah 69 sekolah di seluruh jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SLB. Sebaran Sekolah Penggerak tahun 2021 adalah 19 sekolah di kabupaten Ketapang, 16 sekolah di kota Pontianak, 16 sekolah di kabupaten Kubu Raya dan 18 sekolah di kabupaten Sintang.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengidentitikasi permasalahan, mencari solusi dan menyusun rekomendasi serta rencana tindak lanjut pelaksanaan Program Sekolah Penggerak agar dapat berjalan efektif sesuai tujuan yang diharapkan. Kegiatan ini adalah bentuk fasilitasi LPMP Provinsi Kalimantan Barat untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Kusnadi, M.Si. Dalam sambutannya dipaparkan bahwa Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru) yang merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Harapannya PSP akan dijadikan sebagai model satuan pendidikan bermutu dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Dalam kesempatan yang sama, kepala LPMP Provinsi Kalimantan Barat, Asep Sukmayadi, M.Si mengatakan bahwa Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan dalam rangka mewujudkan Pelajar Pancasila, yaitu Penguatan SDM sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data dan digitalisasi sekolah yang dilaksanakan melalui pendampingan yang konsultasif dan asimentris. Pendampingan konsultatif dan asimetris merupakan kemitraan antara Kemendikbudristek dan pemerintah daerah melalui pendampingan implementasi Sekolah Penggerak.

Model kegiatan dibagi menjadi 5 kelas kecil yang terdiri dari seluruh perwakilan unsur yang terlibat. Masing-masing 4 kelas kecil diikuti 20 – 23 peserta. Sedangkan 1 kelas khusus diperuntukkan bagi kepala dinas pendidikan dan kebudayaan se-Kalimantan Barat. Dalam kelas khusus ini kepala LPMP memoderasi jalannya diskusi. Dalam kelas kecil didiskusikan mengenai teknis dan implementasi PSP di lapangan. Dalam kelas khusus didiskusikan mengenai strategi, inisiasi dan mendiagnosis masalah/ hambatan pelaksanaan PSP di provinsi Kalimantan Barat.

Beberapa rekomendasi yang dirumuskan berdasarkan identifikasi dan perumusan masalah adalah pertama, perlunya pendampingan dan penguatan pelaksanaan PSP baik secara luring ataupun daring. Kedua, perlunya pendampingan dan penguatan PMO mengenai teknis pendokumentasian proses dan pelaporan pelaksanaan PSP di kabupaten/ kota. Ketiga, perlunya forum komunikasi yang efektif agar setiap pemangku kepentingan bisa berkoordinasi secara aktif dan kolaboratif.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan plakat kepada perwakilan peserta yang hadir. Plakat sebagai simbol komitmen ini adalah bukti bahwa Kalimantan Barat siap melaksanakan serta menyukseskan Program Sekolah Penggerak. Sukses secara program, sukses juga ketika implementasi di lapangan.

#sekolahpenggerak #programsekolahpenggerak #merdekabelajar

Item Type: Video
Additional Information: 16 Sekolah di Kota Pontianak 19 Sekolah di Kab. Ketapang SMA Negeri 1 Pontianak SD Negeri 1 Delta Pawan SMA Negeri 1 Singkup SMP-SMA Katolik Santu Petrus SD dan SMP Eka Tjipta Kencana Sekolah Al Mumtaz Pontianak SDN 16 Pontianak Utara SDN 28 Pontianak Utara Dheryl Alyfta Febiola, Siswa SD Ma'wa
Subjects: Pendidikan > Kebijakan Umum Kemendikbud > Inovasi Pendidikan
Pendidikan > Kebijakan Umum Kemendikbud > Dapodik
Pendidikan > Kebijakan Umum Kemendikbud > Merdeka Belajar
Pendidikan > Sekolah > Bantuan Operasional Sekolah
Pendidikan > Sekolah > Evaluasi Pembelajaran
Pendidikan > Sekolah > Kurikulum
Pendidikan > Sekolah > Manajemen Sekolah
Pendidikan > Sekolah > Literasi Sekolah
Divisions: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah > Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah > LPMP Kalimantan Barat
Depositing User: lpmpkalbar -
Date Deposited: 17 May 2022 23:15
Last Modified: 17 May 2022 23:16
URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/24254

Actions (login required)

View Item View Item
Slot Toto ladangtoto garudaslot santuy4d garuda slot