Sulistyanto, Bambang (2019) Menggamit minat warisan budaya Lereng Gunung Lawu. Seri Rumah Peradaban . Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta.
Text
Menggamit Minat Warisan Budaya Lereng Gunung Lawu.pdf Copyright All Rights Reserved Download (3MB) |
Abstract
Letak Candi Sukuh dan Candi Ceto berada di punggung Gunung Lawu sisi barat pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. Kedua Candi ini bercorak Hindu yang cukup terkenal di Pulau Jawa, terletak di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Lereng Gunung Lawu memang padat akan tinggalan purbakala pada akhir masa Majapahit sekitar abad ke15 Masehi. Keberadaan candi ini kontroversial sebagai objek wisata karena terdapat beberapa arca atau patung yang menggambarkan alat reproduksi manusia yang terkesan vulgar. Namun itu adalah fakta budaya yang dimaksudkan untuk kepentingan keagamaan. Selain itu bentuk Candi Sukuh ini terkenal sangat unik karena berbeda dengan candi Hindhu pada umumnya. Bentuk candi ini adalah trapesium dan mirip dengan candi peninggalan suku Maya. Oleh karena keunikannya maka candi ini menjadi candi yang sangat menarik di wilayah Asia Tenggara. Pada tahun 1995, Candi sukuh diajukan ke UNESCO sebagai salah satu warisan dunia.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian kebudayaan |
Divisions: | Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional |
Depositing User: | Dwi Retnawati |
Date Deposited: | 20 May 2021 02:34 |
Last Modified: | 20 May 2021 02:34 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/22344 |
Actions (login required)
View Item |