Kasman, Kasman and Bahri, Syaiful and Muslim, Nurcholis and Kurniawaty, Asry (2019) Laporan penelitian tata bahasa Samawa (fonologi, morfologi, dan sintaksis). Documentation. Kantor Bahasa Provinsi NTB, Mataram.

[img] Text
LAPORAN PENELITIAN TATA BAHASA SAMAWA (FONOLOGI,MORFOLOGI,DAN SINTAKSIS.pdf - Published Version
Copyright All Rights Reserved
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (110MB)

Abstract

Bahasa dikatakan sebagai fenomena sosial karena bahasa memberi kendala bagi penuturnya. Kendala-kendala yang ditawarkan oleh bahasa tidaklah mampu disikapi oleh penutur bahasa bersangkutan apabila penutur bahasa bersangkutan tidak dibekali dengan pisau-pisau analisis yang bermuara pada sebuah teori linguistik. Jika sebuah bahasa sudah menjadi sebuah produk penelitian, produk penelitian bahasa ini bisa dijadikan sebagai alat memaslahatkan penuturnya. Oleh karena itu, penelitian terhadap struktur suatu bahasa khususnya bahasa daerah di Nusa Tenggara Barat dipandang sebagai suatu topik dan kegiatan yang sangat penting dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti dapat merumuskan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan sistem fonologo, morfologi, dan sintaksis bahasa Samawa. Berdasarkan rumasan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan sistem fonologi, morfologi, dan sintaksis bahasa Samawa. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan metode cakap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa Samawa memiliki sepuluh bunyi vokal. Bahasa Samawa juga memiliki dua puluh konsonan, yaitu /p/, /b/, It, Id/, 1c5/f/, (kl, 18, Igl, ISI, Ihl, imi, Ind, Inf, MI, TB, ff, NI), /w/, Idan /y/. Selanjutnya di dalam Bahasa Samawa terdapat 12 prefiks dan I konfiks. Prefiks-prefiks tersebut antara lain: fraN-3, fra-), fba-), (ka-!, fkaN-, fsa-), fsaN'), (saN?3, #pa-), (paN-), /N-3, dan fya-). Di dalam bahasa Samawa hanya dijumpai adanya satu konfiks, yakni konfiks fbaka-). Reduplikasi dalam bahasa Samawa dibagi ke dalam empat macam, yakni (1) kata ulang utuh, (2) kata ulang berubah bunyi, (3) kata ulang sebagian, dan (4) kata ulang berimbuhan. Pemajemukan dalam bahasa Samawa umumnya berupa penjajaran dua morfem bebas, seperti dari kata /lawang/ 'pintu' menjadi lawang sala/ jendela, dari kata /inag/ “ibu' dan /bapa/ 'bapak' terbentuk kata majemuk /ina bapa/ 'orang tua.” Berdasarkan pendistribusiannya, frase bahasa Samawa digolongkan ke dalam dua macam, yakni frase endosentrik dan eksosentrik. Berdasarkan kategori kata yang membentuknya, frasa bahasa Samawa dapat digolongkan menjadi lima macam, yakni: frasa benda, kerja, sifat, depan, keterangan. Sebuah kalimat apabila dilihat dari jumlah predikatnya dapat digolongkan menjadi dua macam, yakni: kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Dilihat dari bentuk sintaksisnya, sebuah kalimat digolongkan menjadi: (1) kalimat deklaratif, (2) kalimat imperatif, (3) kalimat introgatif, dan (4) kalimat ekslamatif,

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Penelitian Bahasa dan Sastra
Divisions: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Kantor Bahasa NTB
Depositing User: Mr Mursihono Dwi Joko
Date Deposited: 27 Jan 2021 15:37
Last Modified: 27 Jan 2021 15:38
URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/20325

Actions (login required)

View Item View Item
Slot Toto ladangtoto garudaslot santuy4d garuda slot