Winarni, Winarni and Suhatno, Suhatno and Riyanta, Nasib Dwi and Setyaningsih, Aryani (2009) Laporan hasil pengkajian koleksi dari Sedya Tama sampai dengan Kedaulatan Rakyat : sebuah kajian koleksi diorama perebutan percetakan Harian Sinar Matahari. Project Report. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Yogyakarta.

[img] Text
KAJIAN KOLEKSI SINAR MATAHARI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB)

Abstract

Salah satu alat untuk melakukan perjuangan melawan penjajahan kolonial adalah dengan mengguggah semangat
perjuangan bangsa Indonesia melalui mass media. Menyebarkan informasi dan menumbuhkan semangat juang bangsa Indonesia melalui tulisan ini terbukti sangat ampuh. Oleh karena itu, organisasi-organisasi yang ada waktu itu berusaha menerbitkan majalah maupun mass media untuk menyebarkan informasi bagi rakyat Indonesia. Tajamnya kekuatan pers atau mass media ini, menyebabkan kekawatiran bagi penjajah, sehingga berbagai aturan dikeluarkan untuk menghambat majunya mass media/pers yang diterbitkan oleh bangsa Indonesia yang dikenal dengan Persbreidele masa colonial Belanda dan Badan Syinbu Kai pada masa pendudukan Jepang.

Walaupun banyak rintangan yang dihadapi para pejuang pers untuk bisa tetap menerbitkan surat kabar, hal itu tidak menyurutkan semangat perjuangannya sehingga surat kabar tetap bisa terbit dengan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh bangsa penjajah. Akan tetapi tidak jarang para pejuang kita menyelipkan pesan-pesan perjuangan bagi bangsa Indonesia,
akibatnya tidak jarang pula mereka dijatuhi hukuman oleh Belanda. Pada masa pendudukan Jepang di Yogyakarta, juga diberlaukan aturanaturan yang pada prinsipnya menghambat perkembangan Surat Kabar di Yogyakarta. Tidak semua Surat Kabar mendapatkan ijin terbit. Di Yogyakarta satu-satunya Koran yang diijinkan terbit adalah Harian Sinar Matahari. Untuk mengawasi Surat Kabar ini maka pemerintah Jepang
membetuk badan sensor yang dikenal dengan badan Syinbu Kai.

Surat kabar sebagai media perjuangan bagi rakyat Yogyakarta. Pada masa revolusi fisik peran dan fungsi pers memunyai corak yang unik. Pers berperan membantu pemerintah Republik Indonesia dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Sebagai alat perjuangan bentuk surat kabar pada waktu itu tidak dipentingkan, yang penting bagiamana surat kabar bisa tetap terbit, bisa mengguggah semangat perjuangan bangsa dan memberikan informasi kepada masyarakat bahwa perjuangan harus terus dilakukan oleh rakyat. Surat kabar juga dijadikan sebagai media hiburan dan informasi. Melalui
Surat kabar rakyat bisa mendapatkan informasi-informasi penting tentang berbagai hal, perjuangan, hiburan, pendidikan dan lain-lain.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Pendidikan > Kebudayaan > Museum
Pendidikan > Kebudayaan > Sejarah Indonesia
Divisions: Direktorat Jenderal Kebudayaan > Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan > Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
Depositing User: Mr Evi Ariifuddin
Date Deposited: 15 Jan 2021 08:42
Last Modified: 15 Jan 2021 08:42
URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/20255

Actions (login required)

View Item View Item
garudaslot 55tbet garudaslot santuy4d garuda slot