Aritonang, Buhan (2016) Di balik derita Si Boru Tombaga. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta.
Text
BSSWRVKA_1566396766.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (10MB) |
Abstract
Karya sastra yang berbicara tentang kehidupan tersebut
menggunakan bahasa sebagai media penyampaiannya dan
seni imajinatif sebagai lahan budayanya. Atas dasar media
bahasa dan seni imajinatif itu, sastra bersifat multidimensi dan
multiinterpretasi. Dengan menggunakan media bahasa, seni
imajinatif, dan matra budaya, sastra menyampaikan pesan untuk
(dapat) ditinjau, ditelaah, dan dikaji ataupun dianalisis dari
berbagai sudut pandang. Hasil pandangan itu sangat bergantung
pada siapa yang meninjau, siapa yang menelaah, menganalisis, dan
siapa yang mengkajinya dengan latar belakang sosial-budaya serta
pengetahuan yang beraneka ragam. Adakala seorang penelaah
sastra berangkat dari sudut pandang metafora, mitos, simbol,
kekuasaan, ideologi, ekonomi, politik, dan budaya, dapat dibantah
penelaah lain dari sudut bunyi, referen, maupun ironi. Meskipun demikian, kata Heraclitus, “Betapa pun berlawanan mereka bekerja
sama, dan dari arah yang berbeda, muncul harmoni paling indah”
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Literasi Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Cerita rakyat |
Divisions: | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa |
Depositing User: | Perpustakaan Kemendikbud |
Date Deposited: | 07 Jul 2020 04:47 |
Last Modified: | 07 Jul 2020 04:47 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/18935 |
Actions (login required)
View Item |