A.D., Firman and Mulawati, Mulawati and Tirayoh, Deasy and Anakia, Anakia and Suryananda, Dermawan and Nazriani, Nazriani and Gani, Syaifuddin and Azi, Rahmawati and Rahmawati, Rahmawati and Lapeka, Igo Hasan (2019) Pabitara, majalah sastra dan budaya Sulawesi Tenggara edisi XVII - 2019. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kendari.
Text
PABITARA 2019 Edisi XVII 2019 nu.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (41MB) |
Abstract
Pada edisi ini, tersaji sebelas artikel/tulisan yang berasal dari beberapa penulis
dengan beragam profesi dan keahlian. Tema-tema lokal Sulawesi Tenggara tetap
menjadi perhatian utama dalam ruang dan kolom Pabitara. “Jejak Wisata Sejarah di
Pantai Mbarambara Pulau Toekang Besi” yang ditulis oleh Sarpin memberikan informasi
mengenai salah satu wisata pantai yang dibalut dengan sejarah penamaan di Wakatobi.
Artikel berikutnya adalah “Kamoomose: Upaya Pelestarian Tradisi Cari Jodoh di Buton
Selatan” yang digoreskan oleh Rahmawati. Artikel tersebut memperkenalkan tradisi
masyarakat di Buton Tengah dalam pemingitan seorang gadis. Selanjutnya, artikel yang
ditulis oleh Deasy Tirayoh, “Titik Pertemuan di Konser Sastra”, menceritakan salah
satu peristiwa sastra yang terjadi di Kota Kendari. Cerita legenda “Asal Mula Air Terjun
Kopea dan Latambaga” yang dikisahkan oleh Dermawan Suryananda juga menghiasi
kolom Pabitara. Tulisan selanjutnya oleh Nazriani dengan judul “Hidangan Tradisional
dalam Upacara Pesondo Masyarakat Kulisusu” mendeskripsikan makanan khas lezat
masyarakat Kulisusu. Berikutnya, tulisan dari Firman A.D. dengan judul “Selintas
Kondisi Bahasa-Bahasa Daerah Sulawesi Tenggara” menginformasikan eksistensi
bahasa-bahasa daerah Sulawesi Tenggara. Tulisan laporan perjalanan “Muktamar
Sastra di Kota Santri” oleh Syaifuddin Gani mengurai sebuah peristiwa sastra yang
terjadi di Jawa Timur. Tulisan yang menarik mengenai sejarah disajikan oleh Igo Hasan
Lapeka, “Prasejarah Sulawesi (Sebaran dan Tinggalan Budaya Ras Austronesia), yang
mendeskripsikan secara singkat asal mula manusia di Pulau Sulawesi. Kehidupan
masyarakat Kaledupa yang bersinergi dengan laut diuraikan oleh Rahmawati Azi dalam
“Laut dalam Sudut Pandang Orang Kaledupa.” Yang terakhir “Mengenal Potensi Wisata
Budaya Tolaki di Kota Kendari” ditelisik oleh Mulawati dalam uraian perkenalan dengan
wisata-wisata khas suku Tolaki.
Tulisan-tulisan tersebut tersaji dalam kolom-kolom Pabitara yang dapat menambah
dan melengkapi informasi pembaca mengenai budaya Sulawesi Tenggara. Bagi peminat,
pemerhati, dan peneliti bahasa, keberagaman bahasa daerah dalam Majalah Pabitara
dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk dianalisis dan diurai. Dukungan foto dan
ilustrasi yang tertata apik menjadi salah satu daya tarik Majalah Pabitara
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan Pendidikan > Kebudayaan > Kearifan lokal |
Divisions: | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara |
Depositing User: | Perpustakaan Kemendikbud |
Date Deposited: | 19 Jun 2020 03:28 |
Last Modified: | 19 Jun 2020 03:28 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/18759 |
Actions (login required)
View Item |