Kemendikbud, BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Selatan (2016) Model pelibatan orangtua pada satuan pendidikan menengah pertama. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sulawesi Selatan, Makassar.
Text
model-pelibatan-orang-tua-pada-satuan-pendidikan-menengah-pertama.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (805kB) |
Abstract
Model ini merupakan salah satu alternatif pelibatan orangtua dalam penyelenggaraan pendidikan, khususnya pada satuan pendidikan menengah pertama. Orangtua dan masyarakat merupakan bagian dari ekosistem pendidikan, oleh karena itu sangat menentukan dalam membangun karekter, jiwa kemandarian dan peningkatan prestasi peserta didik. Disadari bahwa masing-masing pihak memiliki kendala dalam pelaksanaan tugas mendidik ini. Sekolah misalnya, belum terbiasa untuk meminta orangtua berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan di sekolah. Sebagian keluarga juga, belum ada pembiasaan dan keteladanan nilai-nilai yang baik di rumah ataupun di sekolah. Apabila terjadi kesalahan baik pada sikap maupun perbuatan pada anak, sekolah dan orangtua cenderung saling menyalahkan. Pada kasus lain guru menghubungi orangtua hanya ketika anak bermasalah. Orangtua misalnya, mengantar anak ke sekolah dan mengambil rapor anaknya tanpa interaksi yang bermakna dengan guru.
Persoalan lainnya, yakni antarkeluarga dan masyarakat. Anak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya sebagai masyarakat pesisir dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah yang identik dengan tingkat pendidikan yang rendah juga mempengaruhi tingkah pola dan pergaulan
yang kasar. Tingkat pendidikan dan jenis mata pencaharian orangtua pada umumnya yang masih barada pada taraf menengah ke bawah ini menjadikan keseriusan para orangtua untuk terlibat dalam pendidikan anaknya di sekolah juga sangat mempengaruhi. Rasa segan yang masih
dimiliki oleh pada umumnya orangtua siswa untuk hadir di sekolah dan masih melihat sekolah sebagai lembaga yang memiliki otonomi dan berdinding tinggi menjadikan mereka sulit untuk diajak masuk ke sekolah. BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Selatan sebagai UPT Ditjen PAUD dan Dikmas di tahun 2016 ini berusaha mencari formula dalam rangka menjawab kebutuhan di atas.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Orang Tua Pendidikan > Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan > Sekolah > Pembelajaran Pendidikan > Sekolah > Sekolah Menengah Pertama |
Divisions: | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah > Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah > BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Selatan |
Depositing User: | Iin Astuti |
Date Deposited: | 27 May 2020 01:09 |
Last Modified: | 28 May 2020 02:36 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/18421 |
Actions (login required)
View Item |