Bakrun, M and Khurniawan, Arie Wibowo and Widjajanti, Chrismi and Razik, Arfah Laidiah and Adi, Farid Prasetyo and Majid, Muhammad Abdul and Syafaa, Ahmad Rofiuddin (2019) Vocational education policy white paper vol. 1 nomor 15 tahun 2019 : gerakan one school-one product (1s-1p) bersertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai upaya membangun ekonomi Indonesia melalui SMK. Working Paper. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta.

[img] Text
15 Gerakan One School-One Product (1S-1P) Bersertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (804kB)

Abstract

Adanya stagnasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia menuntut pemerintah untuk mengambil langkahlangkah strategis. Kemendikbud melalui Direktorat Pendidikan SMK menggagas Gerakan One School One Product (1S-
1P) guna meningkatkan kualitas produk unggulan hasil teaching factory SMK. Hal ini sebagai langkah nyata untuk
berpartisipasi dalam membangun ekonomi Indonesia melalui peningkatan kesadaran akkan pentingnya pengajuan Hak
Kekayaan Intelektual (HKI) atas produk yang dihasilkan sekolah. Dengan adanya gerakan ini, SMK diharapkan tidak
hanya menghasilkan produk, baik barang maupun jasa, ketika mendapatkan bantuan Teaching Factory saja, namun
tetap bisa berinovasi dan menghasilkan produk unggulan dengan memaksimalkan seluruh potensi yang ada di
masing--masing sekolah. Kajian kebijakan ini bertujuan untuk mendorong agar hasil dari Teaching factory menjadi
lebih konsisten dan memiliki daya saing tinggi. Selain itu, kajian ini juga memberikan gambaran mengenai konsep 1S-
1P yang dapat diterapkan oleh SMK. Berdasarkan hasil kajian diperoleh bahwa gerakan 1S-1P hendaknya tidak hanya
berhenti sampai dengan memasarkan produk di pasar saja, namun menjadi school branding dengan mengajukannya
sebagai HKI untuk peningkatan citra sekolah dan peningkatan perekonomian bangsa. Beberapa rekomendasi guna
peningkatan pengajuan HKI melalui produk unggulan hasil teaching factory yaitu pemerintah melakukan sosialisasi
massal ke SMK untuk memberikan informasi dan pendampingan terkait pengajuan HKI, meringkas sistem perizinan,
waktu dan biaya dalam pendaftaran HKI. Pemerintah juga dinilai perlu membangun kerja sama dengan sekolah untuk
membuka jalur pemasaran dan menyediakan pasar guna menyukseskan program 1S-1P dan demi peningkatan citra
potensi sekolah dan ekonomi Indonesia.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: Pendidikan > Kebijakan Umum Kemendikbud > Penelitian dan Pengembangan
Pendidikan > Sekolah > Sekolah Kejuruan
Divisions: Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi > Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
Depositing User: Mr Chaidir Amir
Date Deposited: 06 Apr 2020 23:21
Last Modified: 06 Apr 2020 23:21
URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/17761

Actions (login required)

View Item View Item