Sumerata, I Wayan (2016) Makna Sapatha pada Prasasti Sukawana. Forum Arkeologi, 29 (3). pp. 137-146. ISSN 0854-3232
![]() |
Text
90-924-4-PB.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (847kB) |
Abstract
Kontrol sosial yang sangat lemah pada masa lalu menyebabkan raja mengeluarkan sapatha yang dicantumkan dalam sebuah prasasti. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna yang terkandung dalam sapatha dan unsur-unsur yang mempengaruhinya. Dengan demikian pemahaman terhadap sapatha akan diketahui secara menyeluruh dan dapat memberikan pengertian terhadap masyarakat, khususnya masyarakat yang mewarisinya. Tahap pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan pembacaan langsung, serta studi kepustakaan terhadap berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian prasasti di wilayah Kintamani. Tahap analisis data dilakukan berdasarkan teknik analisis prasasti dengan tahapan seperti identifikasi sumber melalui alih aksara dan alih bahasa. Tahap penafsiran data dilakukan dengan memaparkan isi secara umum kelompok Prasasti yang memuat tentang sapatha, dan disajikan secara deskriptifkualitatif. Kelompok Prasasti Sukawana yang memuat tentang sapatha adalah prasasti Sukawana AII yang dikeluarkan oleh raja Anak Wungsu berangka tahun 976 Saka atau 1054 dan prasasti Sukawana D yang dikeluarkan oleh Raja Patih Kebo Parud. Sapatha merupakan sebuah kontrol sosial yang mengandung beberapa makna seperti makna kekuasaan, religi, dan hukum. Semua makna tersebut menunjukkan besarnya dominasi kekuasaan dalam bebagai kepentingan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi |
Divisions: | Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional > BALAR Bali |
Depositing User: | Balai Arkeologi Bali |
Date Deposited: | 15 Feb 2020 07:20 |
Last Modified: | 15 Feb 2020 07:20 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/17181 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |