Lelono, T.M. Hari and Taniardi, Putri Novita (2019) Mengenal permukiman dan rumah tengger berdasarkan sistem kepercayaan. Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta. ISBN 978-623-91488-3-6
This is the latest version of this item.
Text
Lelono dan Taniardi_Tengger_2019.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (10MB) |
Abstract
Jawa, sebuah pulau yang padat penduduknya di Indonesia dihuni oleh beberapa J suku-suku, di antaranya yang menjadi icon mulai dari Jawa Barat, Suku Badui dan Suku Naga; di Jawa Tengah, Suku Samin; Jawa Timur, Suku Tengger dan Osing (Banyuwangi). Kebanyakan suku-suku tersebut hidup di daerah pegunungan dengan kearifan lokal memanfaatkan alam lingkungan dalam sendi-sendi kehidupan yang syarat dengan tradisi. Siapakah yang tidak mengenal Suku Tengger yang menetap di daerah pegunungan? Suku gunung ini hidup harmoni sejak berabad lampau dengan lingkungan Pegunungan Bromo yang terjal, tetapi penuh pesona lingkungan alamnya. Sebuah mitos dan kepercayaan diyakini sebagai leluhur Tengger, kisah 'Loro Anteng' (Teng) dan 'Joko Seger' (Ger) yang kemudian menjadi nama “Tengger” merupakan unsur utama dalam sistem kepercayaan di kemudian hari. Lingkungan pegunungan vulkanik Bromo yang khas sebagai permukiman Suku Tengger, meliputi empat (4) wilayah Kabupaten Malang, Lumajang, Probolinggo, dan Pasuruan. Beberapa desa, menarik untuk diketahui tentang bentuk permukiman, rumah tinggal dan salah satu tradisi kolektif dilakukan setahun sekali, semakin menunjukkan unsur-unsur kepercayaan asli Jawa/Indonesia. Buku dalam format buku ini, disusun dengan maksud memberikan informasi dan pengetahuan tentang tradisi asli Tengger, masa pengaruh Hindu, sampai masa kini. Isi buku dikelompokkan ke dalam lima (5) topik, yaitu: (1) Latar Kepercayaan Suku Tengger, (2) Tinggalan Candi Satu-satunya di Lereng Bromo, (3) Tata Ruang Permukiman dan Bentuk Rumah, (4) Beberapa Upacara Penting, dan (5) Identitas Bangsa. Buku Tengger diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca, khususnya memperoleh informasi tentang kearifan lokal, tinggalan budaya dan tradisi yang tetap berlangsung dalam perspektif aneka ragam budaya Nusantara. 'Ke-aneka ragaman' tentunya dapat memperkokoh kesatuan dan persatuan Indonesia Raya, sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukan sekedar slogan, tetapi merupakan “Jiwa dan Roh nan Abadi” Bangsa Indonesia.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan > Permainan Tradisional Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi Pendidikan > Kebudayaan > Masyarakat Adat |
Divisions: | Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional > BALAR Daerah Istimewa Yogyakarta |
Depositing User: | Balai Arkeologi DIY |
Date Deposited: | 10 Jan 2020 08:00 |
Last Modified: | 10 Jan 2020 08:00 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/17011 |
Available Versions of this Item
- Mengenal permukiman dan rumah tengger berdasarkan sistem kepercayaan. (deposited 10 Jan 2020 08:00) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |