Geria, I Made (2014) Kearifan ekologis kampung megalitik Rindi Praiyawang, Sumba Timur. Forum Arkeologi Volume 27 No. 2 Agustus 2014, 27 (2). pp. 99-108. ISSN 0854-3232
Text
69-138-1-SM.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (2MB) |
Abstract
Situs Rindi Praiyawang adalah sebuah perkampungan adat tertua di Sumba Timur yang kaya akan tinggalan megalitik, seperti kubur-kubur batu dan menhir atau penji. Ciri khas megalitik di situs ini, ialah pemujaan leluhur yang masih berlanjut hingga sekarang. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap Situs Rindi Praiyawang dari aspek pandang lingkungannya. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaaan, observasi, dan wawancara, sedangkan tahap analisis dilakukan dengan penalaran induktif melalui upaya deskriptif-ekspalanatif. Tata ruang perkampungan ini memiliki pola linier yang berfungsi sakral dan profan. Kubur batu dan menhir merupakan tinggalan megalitik yang sangat disakralkan dalam upaya penghormatan terhadap leluhur. Sampai saat ini masyarakat rindi masih tetap mempertahankan tradisi pemujaan leluhur, menjaga alam dan lingkungannya meskipun di tengah serangan modernisasi. Kata kunci : rindi praiyawang, lingkungan, tradisi megalitik
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi |
Divisions: | Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional > BALAR Bali |
Depositing User: | Balai Arkeologi Bali |
Date Deposited: | 11 Jan 2020 04:48 |
Last Modified: | 11 Jan 2020 05:04 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/16779 |
Actions (login required)
View Item |