Bahtiar, Bahtiar and Amir, Muhammad and Hafid, Rosdiana (2015) We Maniratu Arung Data: Srikandi dalam perjuanqan melawan Belanda. Balai Pelestarian Nilai Budaya Makassar, Makassar. ISBN 9789793570808
Text
We Maniratu Arung Data.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (53MB) |
Abstract
We Maniratu Arung Data adalah Raja Bone ke-25 (1823-1835). Ketika La Mappasessu Toappatunru menjadi raja Bone pada 1812, We Maniratu Arung Data diberi amanah untuk menjadi panglima (ponggawa) laskar wanita. Setelah La Mappasessu wafat, We Manrratu Arung Data diangkat menjadi raja Bone pada 1823.komplik antara Bone dengan Belanda kembali bergolak setelah Belanda mulai mekukan penataan pemerintahan pasca kekuasaan lnggris di Sulawesi Selatan pada 1315. Kerajaan Bone menolak dan menentang kembalinya Belanda di daerah ini. Sebab selain mengancam eksistensi Kerajaan Bone, juga mengancam pengaruh dan kekuasaannya atas sejumlah wilayah yang diduduki. Bahkan tidak sedikit kerajaan didaerah ini yang menyandarkan kewibawaan dan kekuatannya pada Bone.konflik semakan meruncing ketika Belanda mengundang raja Bone, untuk.nembicarakah pembaharuan Kontrak Bungaya, dan itu ditolak raja Bone. Akhirnya terjadi perang antara Kerajaan Bone dengan Kolonial Belanda. Pertarungan yang seru kekuatan senJata dua belah pihak digambarkan dalam buku ini. Sikap dan pendirian Raja Bone We Manrratu Arung Data yang menolak kembalinya Belanda itu tetap ditunjukkan sampai ia wafat pada 1835
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian Pendidikan > Kebudayaan > Tokoh Nasional Pendidikan > Kebudayaan > Sejarah Indonesia |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan > Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan > BPNB Sulawesi Selatan |
Depositing User: | Muhammad Rais |
Date Deposited: | 16 Jun 2021 04:35 |
Last Modified: | 16 Jun 2021 04:35 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/16574 |
Actions (login required)
View Item |