Waluyo, Harry and Johny Siregar, H.R and Adenan, Ita Novita and Sjamsidar, Sjamsidar (1989) Hubungan ketetanggaan dan kehidupan komunal dalam menuju keserasian sosial di lampung. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta.
Text
Hubungan ketetanggaan dan kehidupan komunal dalam menuju keserasian sosial di lampung.PDF - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (48MB) |
Abstract
Dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga masyarakat orang
sering lupa atau tidak sadar bahwa mereka itu menjadi warga dari suatu ketetanggaan setempat di mana mereka tinggal. Kesadaran ini baru muncul kalau mereka itu memerlukan bantuan dari tetangganya. Sebagaimana halnya masyarakat pedesaan khususnya di Indonesia, orang-orang yang hidup dalam sebuah satuan ketetanggaan biasanya adalah juga orang-orang yang secara langsung ataupun tidak langsung terjalin dalam suatu hubungan kekerabatan, baik hubungan kekerabatan karena keturunan maupun hubungan ,kekerabatan melalui perkawinan. Tetapi dalam masyarakat perkotaan, dan lebih-lebih. pada masyarakat yang baru seperti kompleks pemukiman baru, hubungan di antara tetangga tidak terwujud seperti yang tampak di pedesaan. Hal ini disebabkan tidak adanya landasan tradisional seperti kekerabatan yang ada di pedesaan, yang memudahkan terciptanya satuan ketetanggaan. :Mengenai masalah ketetanggaan ini dapat diungkapkan melalui
laporan penelitian terhadap masyarakat desa Bojong, khususnya dusun Balam dan dusun Bojong di Lampung.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian kebudayaan |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan > Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 23 Oct 2019 03:00 |
Last Modified: | 23 Oct 2019 03:00 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/13620 |
Actions (login required)
View Item |