Intan, M. Fadhlan S and Utomo, Bambang Budi and -, Vita and Astiti, Ni Komang Ayu and Inagurasi, Libra Hari (2009) KALPATARU Majalah Arkeologi vol 19. KALPATARU Majalah Arkeologi, 19 (-). 01-80. ISSN 0126-3099
|
Text (AjaranMoralLukmanAl-Hakim dalamNaskahKuno, Lingkungan Geologi Situs Candi Sewu, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Pemaknaan "Indonesia Raya" dalam Konteks Kekinian, Evolusi Lingkungan Situs Padang Bindu, Kabupaten OganKomering Ulu, Sumatera Selatan,)
kalpataru 19.PDF - Published Version Download (81MB) | Preview |
Abstract
AJARAN MORAL LUKMAN AL-HAKIM DALAM NASKAH KUNO
(Analisis Filologis atas Naskah Nasihat Lukman al-Hakim)
Mujib
Nasihat Lukman Al-Hakim adalah naskah kuno yang kini tersimpan di Bagian Naskah Kuno, Perpustakaan Nasional, Jakarta. Naskah ini penting karena isinya berupa nasihat-nasihat yang sangat bermanfaat bagi pendidikan anak, yang ditulis beberapa abad yang lalu. Sa yang sampai saat ini para pendidik belum menggunakan naskah ini sebagai bahan kajian maupun untuk bacaan. Hal ini mungkin disebabkan informasi mengenai naskah ini tidak sampai kepada mereka, a tau karena teksnya menggunakan aksaraArab-Melayu yang bagi sebagian orang sulit dibaca. Penulis mencoba menelaah naskah ini berdasarkan teori filologi. Isi naskah ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi kalangan cerdik-cendekia mengenai cara memberi nasihat kepada anak-anak berdasarkan kaidah agama. Kajian menggunakan teori filologi sebenamya digunakan mencari dan merujuk pada teks-teks yang telah ada sebelumnya dan untuk mencari naskah yang asli. Tulisan ini juga menyertakan transkrip naskah tersebut dalam aksara Latin agar dapat dibaca oleh masyarakat luas untuk memperluas wawasan ilmiah mereka mengenai naskah-naskah kuno yang berharga.
LINGKUNGAN GEOLOGI SITUS CANDI SEWU
KABUPATEN KLATEN, PROVINS! JAWA TENGAH
M. Fadhlan S. Intan
Situs Candi Sewu termasuk wilayah administratif Dusun Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten K.laten, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Situs Candi Sewu terletak di antara dua garis lintang yaitu, 7°44'40" Lintang Selatan dan 110°29'00" Bujur Timur. Bentang alam terbagi atas dua satuan morfologi yaitu, Satuan morfologi dataran (0-2%), dan Satuan morfologi bergelombang lemah (2-8%), dengan ketinggian situs secara umum adalah ± 200 meter di atas permukaan air laut. Pola aliran sungai termasuk pada Pola Radial, dengan stadia Sungai DewasaTua (old-mature river stadium), sedangkan klasifikasi atas kuantitas air, termasuk pada Sungai Periodis/Intermittent, dan Sungai Episodis/Epimeral. Satuan batuan batuan penyusun situs tersebut adalah EndapanAluvial (berumur Holosen), dan batuan beku andesit. Berdasarkan atas hasil analisis petrologi, Situs Candi Sewu dibangun dengan mempergunakan batuan beku andesit, dan batuan tufa. Bahan batuan andesit yang dipergunakan di Candi Sewu, terlihat pada bangunan utama, bangunan serta, pagar-1, dan unsur candi. Sedangkan bahan batuan tufa terlihat pada pagar-2, pagar-3, dan unsur candi. Hasil ekskavasi BP3 Jawa Tengah tahun 1985 di Kotak Ml 5, ditemukan 10 lapisan, dari berbagai jenis endapan sedimen, seperti lempung, pasir, dan bongkah andesit. Sumber bahan baku untuk pembangunan Situs Candi Sewu banyak terdapat di wilayah ini, yaitu batuan beku andesit banyak ditemukan di sekitar Situs Candi Sewu, yaitu di Kali Opak, Kali Telon, Kali Borongan, dan Kali K.langkangan. Sedang batu tufa terdapat di daerah tenggara Situs Candi Sewu yaitu di daerah Baturagung. Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa wilayah Situs Candi Sewu memiliki surnberdaya alam batuan yang potensial dalam penyediaan bahan pembuat bangunan candi, serta aksesibilitas mendapatkannya pun cukup tinggi.
PEMAKNAAN "INDONESIA RAYA"
DALAM KONTEKS KEKINIAN
Bambang Budi Utomo
Sebuah lagu diciptakan dengan mengandung makna, terutama apabila lagu tersebut merupakan lagu kebangsaan. Lirik-liriknya menggambarkan latar belakang bangsa itu, termasuk sumberdaya-sumberdaya alam di tanah yang terjajah. Di antara kalimat-kalimatnya tersirat tujuan suatu bangsa di masa yang akan datang. Tulisan ini membahas tentang beberapa kata yang digunakan dalam lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dianalisis dari sudut pandang budaya dan penerapannya dalam konteks kekinian. Setelah melalui kurun waktu yang panjang dan melakukan berbagai upaya, bangsa dengan budaya yang beragam ini, yang mendiami Kepulauan Nusantara, akhimya disatukan oleh lautan.
EVOLUSI LINGKUNGAN SITUS PADANG BINDU,
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN
Vi ta
Evolusi pada dasamya merupakan proses perubahan dalam jangka waktu tertentu yang tak terbatas. Dalam konteks lingkungan berarti perubahan lingkungan yang berjalan terus menerus selama masih ada makhluk hidup yang mendukung lingkungan tersebut (Polunin, 1994). Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi dan interelasi yang ada mampu untuk menyeimbangkan keadaannya. Walaupun demikian keadaan ini tidak tertutup kemungkinan dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan segala aktivitas dalam rangka pemenuhan kebutuhan yang pada umumnya melampaui batas.
Evolusi lingkungan terjadi di Situs Padang Bindu, Kabupaten Ogan Komering Ulu akibat dari kerusakan tempat hidup hewan maupun tumbuhan yang disebabkan oleh perladangan berpindah dengan siklus yang pendek, serta terjadinya perubahan fungsi dari hutan darat menjadi daerah pertanian/perkebunan, industri, pemukiman, pariwisata dan lain sebagainya. Perubahan ekosistem wilayah ini lambat atau cepat menyebabkan evolusi terus berlangsung selama ada hidup dan kehidupan di muka bumi ini.
PERANAN FAKTOR LINGKUNGAN DALAM PROSES
DEGRADASIBATAPADACANDIBLANDONGAN
DAN UPAYA PENANGANANNYA
Ni Komang Ayu Astiti
Candi Blandongan merupakan salah satu candi terbesar yang terbuat dari bata yang ditemukan di kompleks percandian situs Batujaya, Kabupaten Krawang, Provinsi Jawa Barat. Bangunan ini mempunyai nilai sangat penting bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilrnu pengetahuan dan kebudayaan sehingga perlu dilindungi dan dilestarikan demi pemupukan kesadaran, jatidiri bangsa dan kepentingan nasional. Dari sudut ekonomi bisa dimanfaatkan sebagai salah satu objek pariwisata khususnya di wilayah Jawa Barat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
Bata sebagai bahan utama bangunan Candi Blandongan mempunyai sifat porositas dan serapan air yang tinggi sehingga sangat mudah mengalami proses degradasi dalam bentuk kerusakan dan pelapukan. Proses degradasi pada Candi Blandongan disebabkan karena interaksi antara bahan bangunan dengan faktor lingkungan yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Proses degradasi ini tidak dapat dihentikan secara total tetapi hanya bisa dikendalikan atau dihambat prosesnya melalui pengendalian faktor-faktor lingkungan penyebab degradasi tersebut. Pengendalian faktor-faktor penyebab degradasi ini dilakukan secara tradisional, tetapi dalam hal-hal tertentu dapat mempergunakan metode dan teknik modern asal bisa dipertanggungjawabkan secara ilrniah.
KARAKTERISTIK KOMPLEKS
PEMAKAMAN KUNA SELAPARANG
Libra Hari Inagurasi
Penyebaran agama Islam di Nusantara pada abad ke-16 s.d. 17 telah meninggalkan jejak-jejak material yang meliputi masjid, makam, dan istana. Makam-makam kuna pada umumnya memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan makani masa sekarang. Makam-makam kuna penyebar agama Islam di Jawa di antaranya ialah makam para Wali yang tersebar di pantai utara Jawa. Di luar Jawa yakni di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, terdapat situs pemakaman Islam yaitu kompleks makam kuna Selaparang.
Tulisan ini bermaksud mengungkap karakteristik atau ciri-ciri yang terdapat pada pemakaman kuna Selaparang. Karakteristik tersebut ditandai dengan adanya tolok ukur di antaranya ialah tata letak makam, dan tipe batu nisan. Di J awa telah dikenal adanya ciri-ciri umum makam kuna. Seperti apakah ciri-ciri pemakaman kuna di Selaparang? Mungkinkah ada kemiripan dengan makam-makam kuna di J awa? Sehubungan dengan ciri-ciri makam kuna, maka tulisan ini juga mencoba menelusuri asal-usul tata cara pemakaman pada masa sebelum Islam.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebijakan Umum Kemendikbud > Penelitian dan Pengembangan |
Divisions: | Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional |
Depositing User: | Mrs Murnia Dewi |
Date Deposited: | 27 Apr 2017 03:03 |
Last Modified: | 27 Apr 2017 03:03 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/1325 |
Actions (login required)
View Item |