Simanjuntak, Truman and Hariani, Santiko and Abdillah, Dariusman and Susetyo, Sukawati and Winaya, Atina (2011) AMERTA 29 nomor 2. AMERTA, 29 (2). 01-66. ISSN 0215-1324
|
Text (Amerta Vol. 29 No.2 Desember 2011 merupakan edisi kedua tahun 2011. Edisi kali ini memuat hasil-hasil penelitian dari bidang prasejarah, gelogi, dan arkeologi sejarah dari masa Hindu-Buddha. Sebagai manusia, kita selalu bertanya darimana kita berasal.)
amerta29(2).pdf - Published Version Download (20MB) | Preview |
Abstract
KEHIDUPAN MANUSIA MODERN AWAL DI INDONESIA:
SEBUAH SINTESAAWAL
Truman Simanjuntak
Rentang wak:tu Plestosen Akhir atau paruh kedua Plestosen Atas pada urnumnya merupakan periode yang mengait dengan kemunculan dan perkembangan Manusia Modern Awal (MMA) di Indonesia. Bukti-bukti arkeologi sedikit banyaknya telah meyakinkan keberadaannya, berikut rekaman perilakunya yang khas, dalam periode tersebut. Terlepas dari pertanggalan kolonisasi awal yang belum diketahui pasti dari manusia modern awal ini, pertanggalan radiometri yang tersedia menampakkan bahwa mereka telah menghuni Indonesia, dan Asia Tenggara pada umumnya, paling tidak sejak: sekitar 45 ribu tahun lalu hingga akhir kala Plestosen.
Beberapa fenomena perilaku yang paling menonjol, yang membedakannya dari perilaku manusia purba yang mendiami Indonesia sejak: jutaan tahun sebelumnya, adalah: (1) ekploitasi geografi yang semakin luas di kepulauan; (2) perubahan lokasi hunian dari bentang alam terbuka ke relung-relung alam seperti gua dan ceruk; (3) pengembangan teknologi litik yang menghasilkan alat-alat serpih menggantikan alatalat yang tergolong kelompok kapak perimbas/penetak; dan (4) sistem mata pencaharian yang lebih maju dan beragam dengan eksploitasi lingkungan (flora dan fauna) yang lebih bervariasi. Keseluruhan fenomena perilak:u tersebut ak:an menjadi pokok bahasan tulisan ini.
"THE ROLE OF BHIMA AT CANDI SUKUH"
As represented by a number of reliefs1)
Hariani Santiko*)
Peranan Bhima di Candi Sukuh. Tokoh Bhima digambarkan dalam sejumlah relief di Kompleks Percandian Sukuh. Tokoh ini dijumpai pada episode-episode ceritera Bhimaswarga yang dipahatkan pada dinding Candi Kyai Sukuh, yaitu sebuah kuil kecil di muka kuil utama Candi Sukuh. Fragrnen dari cerita yang sama juga ditemukan di gerbang Kala-mrga. Selain itu, ditemukan pula fragrnen ceritera Sudamala yang menggambarkan Bhima menyerang tokoh iblis di sebuah papan batu, sedangkan sejumlah relief Bhima lainnya yang belum dikenali asal ceriteranya ditemukan tersebar di halaman Kompleks Percandian Sukuh. Berdasarkan studi banding antara data artefaktual dan data tekstual penulis meyakini bahwa tokoh Bhima dipuja sebagai perantara antara Dewa Siwa dan orang-orang yang ingin mencapai pelepasan akhir (moksa). Peranan Bhima sebagai penyelamat manusia dapat dijumpai pada ceritera Bhimaswarga. Pada relief yang mengambarkan episode terakhir Bhimaswarga, tokoh Bhima digambarkan sedang diberi sebotol amrta oleh Siwa.
LINGKUNGAN GEOLOGI SITUS HUNlAN GUA GEDE DI PULAU NUSA PENIDA,
KABUPATEN KLUNGKUNG PROVINSI BALI
Dariusman Abdillah
Gua Gede adalah salah satu gua karst di lereng perbukitan Banjar Pendem, Nusa Penida dengan lingkungan yang memungkinkan sebagai tempat hunian. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Denpasar di gua ini ditemukan sisa-sisa pemukiman dari masa prasejarah berupa alat-alat dari tulang, alat batu, tembikar, dan sisa-sisa makanan dari moluska.
Manusia dapat bertahan hidup di lingkungan karst pada masa prasejarah di daerah ini, didukung oleh kondisi gua yang memenuhi syarat sebagai tempat hunian dengan ketersediaan sumberdaya alam. Kedua faktor ini terpenuhi di Gua Gede sehingga menjadikannya sebagai tempat hunian di zaman prasejarah. Seperti apa kondisi Gua Gede dan sumberdaya lingkungan apa saja yang mendukung kehidupan manusia prasejarah didalarnnya, menjadi pokok bahasan dalam tulisan ini
PERIODISASI CANDI SIMANGAMBAT:
Tinjauan terhadap beberapa temuan ragam bias candi
Sukawati Susetyo
Candi Simangambat merupakan suatu candi yang terletak di bagian Selatan Provinsi Sumatera Utara yang kondisinya sudah runtuh. Beberapa artefak yang ditemukan baik dari hasil penggalian maupun yang sudah berada di permukaan tanah yaitu batu-batu berbentuk kala; makara; batu berelief guirlande, ga.Qa, pilar dan motif kertas tempel; menunjukkan kemiripan dengan artefak dari candi-eandi zaman Mataram Kuna. Berdasarkan hal itu maka diduga bahwa Candi Simangambat dibangun sezaman dengan eandi-candi dari jaman Mataram Kuna.
KONSEP OPEN AIR MUSEUM:
Alternatif Model Pelestarian Situs Arkeologi di Indonesia
Atina Winaya
Open air museum adalab jenis museum yang memamerkan koleksinya di ruang terbuka. Dalam perkembangannya, open air museum tidak hanya memamerkan koleksinya secara outdoor, melainkan merupakan salah satu media dalam upaya pelestarian situs arkeologi. Konsep tersebut sudah banyak dikembangkan di negara-negara maju. Melalui konsep open air museum, suatu situs arkeologi berubah menjadi hidup kembali. Lansekap dan bangunan Cagar Budaya direkonstruksi sesuai dengan kondisinya di masa lalu. Selain tinggalan budaya tangible, tinggalan budaya intangible juga direkonstruksi kembali. Dengan demikian, masyarakat masa kini dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai suasana situs beserta kehidupannya di masa lampa·u. Konsep open air museum masib dapat dikatakan asing di Indonesia. Padabal jika dikaji lebih lanjut, konsep tersebut dapat dijadikan salah satu solusi dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan situs secara optimal. Potensi-potensi yang terkandung di dalam situs, baik fisik maupun nilai, digali dan dikembangkan semaksimal mungkin, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan demikian, makna yang terkandung di dalam situs dapat dipabami oleh masyarakat masa kini dan masa yang akan datang sehingga menumbuhkan kesadaran akan identitas dan jati diri bangsa, serta meningkatkan rasa cinta tanah air.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebijakan Umum Kemendikbud |
Divisions: | Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional |
Depositing User: | Mrs Murnia Dewi |
Date Deposited: | 21 Apr 2017 01:24 |
Last Modified: | 21 Apr 2017 01:24 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/1289 |
Actions (login required)
View Item |