Ditjen Kebudayaan, Ditjen Kebudayan (1982) Candi Sukuh dan Kidung Sudamala. Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Jakarta.
Text
Candi sukuh dan kidung sudamala.pdf Download (46MB) |
Abstract
Nama Sukuh diambil dari nama bukittempat candi itu. Di dalam kitab Centini dik isahkan, bahwa Seh Amongraga di dalam pengembaraannya di sekitar gunung Lawu, berziarah ke beberapa bukit, anak gunung Lawu, di antaranya juga ke bukit Sukuh, Tambak dan Pringgadani. Bukit-bukit ini menurut keterangan setempat, ada hubungannya satu sama lain. Bukit Tambak adalah bekas istana raja raksasa Brajamusti; Bukit Sukuh bekas istana Brajadenta dan bukit Pringgadani bekas kedatuan Arimba.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan > Cagar Budaya Pendidikan > Kebudayaan > Candi Pendidikan > Kebudayaan > Warisan budaya Pendidikan > Buku Sekolah |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 27 May 2019 22:22 |
Last Modified: | 27 May 2019 22:22 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/12733 |
Actions (login required)
View Item |