Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional (1993) Laporan simposium antarbangsa tentang kebudayaan dan lingkungan (Bogor 21-24 mei 1992). Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Jakarta.
Text
laporan simposium antar bangsa tentang kebudayaan dan lingkungan 1992.pdf Download (10MB) |
Abstract
Manusia sebagaimana halnya dengan kehidupan lainnya, tidak pernah dapat dipisahkan dari lingkungan alam di sekitarnya. Di manapun dan bilamanapun mereka hidup senantiasa berpijak di atas bumi dan berkalang
langit. Orang Minangkabau dengan tepat mengungkapkan keterikatan manusia dengan lingkungannya; "Di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung". Akan tetapi berbeda dengan kehidupan lainnya, manusia sebagai mahluk yang
berakal (Homo Sapiens) mengembangkan hubungan khusus dengan lingkungannya. Hubungan itu terwujud karena manusia tidak pernah puas dengan diri dan lingkungannya, serta dorongan kuat rasa ingin tahu segalanya. Karena
itu, dalam proses adaptasinya dengan lingkungan, manusia bukan hanya mengembangkan peralatan sebagai penyambung keterbatasan jasmani mereka, melainkan juga mengembangkan pemikiran yang kemudian mewujudkan kebudayaan. Dengan mengacu pada kebudayaan sebagai hasil abstraksi pengalaman dalam proses adaptasi terhadap lingkungan secara aktif itulah manusia menghadapi tantangan dan mengembangkan pilihan strategi dalam hidupnya sebagai mahluk yang tertinggi derajatnya.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Kearifan lokal Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian kebudayaan |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan > Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 30 Mar 2019 03:58 |
Last Modified: | 30 Mar 2019 03:58 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/10825 |
Actions (login required)
View Item |