Waluyo, Harry and Purna, I Made (1989) Pola hubungan ketetanggaan pada masyarakat kota (studi kasus di rumah susun menanggal, Surabaya). Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Jakarta.
Text
pola hubungan ketetanggaan rusun mananggal sby.pdf Download (13MB) |
Abstract
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa dengan adanya orang lain, kecuali untuk jangka waktu dan ruang tertentu,manusia membutuhkan kehidupan dirinya sebagai makhluk individu. Dalam pidato yang berjudul On Social Structure (1939), Radcliffe Brown mengusulkan untuk membedakan antara individu (individual) dengan person. Individu adalah manusia sebagai organisme, dan person adalah orang yang mempunyai kedudukan dalam struktur sosial. Dalam kehidupannya sebagai warga masyarakat, setiap orang (person) terjerat dalam struktur-struktur sosial yang ada dalam masyarakatnya.Masing-masing struktur sosial tersebut mengatur kedudukannya dalam kaitannya dengan kedudukan-kedudukan dari orang-orang lainnya yang secara keseluruhannya memperlihatkan corak tertentu yang berbeda dari struktur sosial lainnya. Corak dari suatu struktur sosial ditentukan oleh konfigurasi dari kegiatan- kegiatannya. Adanya kedudukan-kedudukan yang diatur oleh struktur sosial tersebut menuntut dan menghasilkan adanya peranan-peranan yang sesuai dengan kedudukan-kedudukan tersebut (Suparlan, 1986).
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Nilai Budaya Pendidikan > Buku Sekolah |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 16 Mar 2019 05:04 |
Last Modified: | 16 Mar 2019 05:04 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/10577 |
Actions (login required)
View Item |