Sunarti, Sunarti and Toha, Hasan Moch. and Hadiningrat, Kusumah and Galba, Sindu and K., Anik (1990) Masyarakat petani, matapencaharian sambilan dan kesempatan kerja di Kelurahan Cakung Timur Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya, Jakarta.
|
Text (Buku ini berisi budaya masyarakat petani di Kelurahan Cakung Timur)
MASYARAKAT PETANI MATAPENCAHARIAN SAMBILAN DAN KESEMPATAN KERJA DI KEL. CAKUNG TIMUR.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (37MB) | Preview |
Abstract
Penelitian tentang Masyarakat Petani. Mata pencaharian Sambilan dan Kesempatan Kerja dilakukan pada Kelurahan Cakung Timur. Kecamatan Cakung, Kotamadya Jakarta Timur. Kelurahan yang masyarakatnya majemuk ini terletak di pinggiran kota. tepatnya di wilayah DKI Jakarta bagian Timur Laut, berbatasan dengan wilayah Propinsi Jawa Barat.
Jenis-jenis mata pencaharian yang dimiliki oleh para warganya cukup bervariasi. Keadaan seperti itu tidak mengherankan karena di samping letaknya tidak jauh dari Kawasan Industri Pulo Gadung, juga pusat-pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan. Salah satu mata pencaharian itu adalah bertani.
Walaupun secara keseluruhan mereka yang bekerja di sektor tersebut bukan merupakan mata pencaharian yang dilakukan oleh sebagian besar warganya, namun mereka yang bekerja di sektor pertanian hampir seluruhnya orang Betawi. Di samping itu. areal pertanian yang terdapat di kelurahan tersebut relatif luas dibandingkan kelurahan lain yang tergabung dalam wilayah Kecamatan Cakung. Itulah sebabnya kami mengambil kelurahan ini sebagai sampel penelitian Orang Jawa dan Sunda sebagian memang ada yang bekerja di sektor ini. Namun demikian, mereka adalah tenaga kerja musiman yang dengan sendirinya datang ke kelurahan tersebut secara berkala, yakni pada saat-saat penggarapan tanah membutuhkan banyak tenaga kerja , seperti: membajak, menanam. membersihkan tanaman pengganggu (matun) dan menuai. Mereka terutama orang-orang Sunda yang kebanyakan berasal dari daerah lndramayu (Jawa Barat), hidup secara berkelompok dengan cara mendirikan bangunan darurat di persawahan. Sedangkan orang-orang Jawa yang kebanyakan berasal dari daerah Kabupaten Pemalang bagian Selatan hidup secara terpisah satu dengan lainnya dan masing-masing tinggal di rumah petani yang menggunakan jasanya (makan dan minum ditanggung, tetapi tidur di tempat-tempat umum seperti surau dan mesjid).
Tampaknya hubungan kerja mereka telah terjadi bertahun-tahun. Sehubungan dengan itu, dalam beberapa hal yang berkenaan dengan pertanian dipengaruhi oleh orang Jawa terutama dalam sistem penanamannya. Dahulu. sebelum mereka menggunakan tenaga kerja (buruh tani) Jawa. sistem penanaman yang mereka lakukan adalah menyebar benih begitu saja. Akan tetapi, sekarang mereka telah menerapkan sistem jarak sesuai dengan bimbingan dan penyuluhan dari Dinas Pertanian (pemerintah ). Perkembangan terakhir terutama yang menyangkut pengolahan tanah , malahan mereka lebih modern dibandingkan dengan masyarakat Jawa dan Sunda. Dewasa ini mereka telah menerapkan teknologi baru dalam pengolahan tanah. yakni traktor tangan yang dapat mereka peroleh dengan sistem sewa.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian kebudayaan |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 21 Feb 2024 05:48 |
Last Modified: | 21 Feb 2024 05:48 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/29934 |
Actions (login required)
View Item |