Suprapti, Suprapti and Tanjung, Zuraida and Harahap, Sutan (1998) Budaya masyarakat perbatasan di Muarasipongi, Provinsi Sumatra Utara: studi tentang adaptasi. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Jakarta.
|
Text (Buku ini berisi penjelasan tentang budaya masyarakat perbatasan di Muarasipongi)
BUDAYA MASYARAKAT PERBATASAN.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (20MB) | Preview |
Abstract
Kecamatan Muarasipongi merupakan daerah perbatasan tempat bermukimnya dua kelompok sosial, yakni orang Ulu Muarasipongi dan orang Mandailing. Pertemuan kedua kelompok sosial dalam satu wilayah permukiman terse but sudah berlangsung lama. Antara kedua kelompok sosial tersebut selain memiliki perbedaan, juga memiliki latar yang sama. Persamaan latar kedua kelompok sosial tersebut, antara lain adalah : (1) merupakan keturunan penduduk pendatang yang kemudian membangun perkampungan dan beranak cucu di Muarasipongi, (2) hampir semua menganut agama Islam, dan (3) kehidupan sosial ekonomi berlatar budaya bertani tradisional. Motivasi para penghulu kedua kelompok sosial meninggalkan tempat asal, kebanyakan untuk mencari lahan garapan dan keamanan.
Kelompok orang Ulu mempunyai prinsip keturunan matrilineal dan mempunyai adat perkawinan semenda serikat, serta berasal dari daerah selatan (Bengkulu dan Pagaruyung). Segala tatanan dan corak hubungan sosial dalam masyarakat Ulu berakar pada Tungku Tigo Sojorongen, yakni pada adat, hukum, dan ajaran agama Islam (Al Quran).
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan > Kearifan lokal Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian kebudayaan |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 02 Feb 2024 03:41 |
Last Modified: | 02 Feb 2024 03:41 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/29532 |
Actions (login required)
View Item |