Subagijo, Wisnu (1998) Kutata dan kuatur lingkungan hidupku. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
|
Text
KUTATA DAN KUATUR LINGKUNGAN HIDUPKU.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Download (7MB) | Preview |
Abstract
Manusia hidup dalam ikatan tempat dan waktu. Tempat bermukim, berkat letak maupun umurnya sering mengandung kekuatan gaib yang sukar dimengerti. Manusia belajar ilmu pengetahuan dan teknologi agar ia dapat melepaskan diri dari ketakutan terhadap kekuatan gaib dalam ikatan tempat dan waktu tersebut. Manusia menghendaki agar ikatannya dengan lingkungan berjalan wajar, sehingga ia dapat hidup dengan lebih seimbang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi bukan hanya jenis hubungan dari ikatan manusia dengan lingkungannya, tetapi juga kemampuan dan cara penggunaan maupun kebutuhan akan sumber alam yang ada. Kemajuan teknologi industri tidak hanya membuat manusia lebih mudah memanfaatkan sumber daya alam atau letak geografis suatu tempat, seperti pertambangan dan pelabuhan, tetapijuga meningkatkan kebutuhan akan energi yang digali dari tambang bumi ataupun air. Akibatnya kemampuan alam untuk menyangga kehidupan sebagai pemul,iman manusia maupun flora dan fauna berkurang secara drastis. Maka munculnya daerah-daerah kumuh yang kondisinya sangat memnyedihkan sebagai wilayah pemukiman. Untunglah bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya mendatangkan kerusakan lingkungan, tetapijuga membantu pemulihan sumber alam.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kebudayaan |
Divisions: | Direktorat Jenderal Kebudayaan |
Depositing User: | Sekretariat Ditjen Kebudayaan |
Date Deposited: | 29 Dec 2023 01:47 |
Last Modified: | 29 Dec 2023 01:47 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/29530 |
Actions (login required)
View Item |