Bahri, Syaiful and Hariro, Zamzam and Alaini, Nining Nur and Rachmawati, Desi (2017) Laporan penelitian vitalitas sastra etnis pendatang di Lombok (Bugis di Tanjung Luar). Documentation. Kantor Bahasa Provinsi NTB, Mataram.
Text
20.Vitalitas Sastra Etnis Pend Tahun 2017.pdf - Published Version Copyright All Rights Reserved Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (75MB) |
Abstract
Keberadaan sastra Bugis yang berada di tengah karya sastra masyarakat lain menjadi menarik untuk dilihat keberadaannya. Melihat keberadaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat vitalitas sastra Bugis. Untuk kepentingan itu maka penelitian ini berjudul “Vitalitas Sastra Etnis Pendatang di Pulau Lombok (Sastra Bugis di Kabupaten Lombok Timur). Penelitian ini bermaksud melihat tingkat kebertahanan sasta Bugis dalam posisi minoritas di tengah etnis berbagai etnis yang ada, termasuk etnis mayoritas Sasak. Tingkat kebertahanan tersebut dilakukan dengan berpedoman pada enam variabel, yakni (1) regenerasi sastra, (2) penggunaan sastra, (3) respon terhadap media baru, (4) kebijakan pemerintah, (S5) sikap terhadap sastra, dan (6) dokumentasi sastra. Keenam variabel tersebut diturunkan menjadi pertanyaan/pernyataan dalam keusioner yang bersifat positif dan sekaligus menjadi alat penjaringan data. Kuesioner diberikan pada empat puluh orang sebagai informan yang dikategorikan berdasarkan jenis kelamin dan tingat usia. Pernyataan/pertanyaan dalam kuesioner disampaikan/dibacakan secara langsung oleh peneliti (tidak dilepas) sehingga pendalaman terhadap berbagai pertanyaan tersebut dapat dilakukan secara langsung. Jawaban informan dianalisis per variabel dengan cara melakukan kalkulasi dan penghitungan persentase pada masing-masing pilihan jawaban yang sekaligus dijadikan dasar penentuan tingkat vitalitas sastra. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat vitalitas sastra Bugis masing-masing variabel berada pada yang tidak baik. Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat positif didominasi oleh pilihan jawaban tidak betul/sangat tidak betul, tidak setuju/sangat lidak setuju, atau jarang/tidak pernah. Jawaban-jawaban tersebut menunjukkan bahwa keberadaan sastra Bugis di tengah-tengah masyarakatnya berada dalam kondisi tidak baik. Kondisi seperti itu terjadi juga pada masyarakat yang digolongakan dalam kategori jenis kelamin maupun usia. Vitalitas sastra yang tidak baik tersebut ditunjukkan oleh masyarakat berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan, begitu pula masyarakat dalam kategori usia muda, dewasa, maupun tua.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Bahasa dan Kesusatraan > Penelitian Bahasa dan Sastra |
Divisions: | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa > Kantor Bahasa NTB |
Depositing User: | Mr Mursihono Dwi Joko |
Date Deposited: | 19 Jan 2021 23:08 |
Last Modified: | 19 Jan 2021 23:14 |
URI: | http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/20457 |
Actions (login required)
View Item |